Gagasan Khilafah Dimanfaatkan Untuk Adu Domba

Gagasan Khilafah Dimanfaatkan Untuk Adu Domba

Olahraga | BuddyKu | Selasa, 6 Desember 2022 - 00:10
share

Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat (PWNU Jabar) KH Abun Bunyamin geregetan dengan kelompok pengusung ideologi khilafah. Apalagi, kelompok ini memanfaatkan berbagai momentum untuk melancarkan propagandanya. Termasuk di tengah bencana alam pun.

Mereka bertujuan untuk membikin kekacauan, ketidaktenangan, dan ketidaknyamanan. Jelas itu gagasan yang sesat pikir, ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (5/12).

Menurutnya, gagasan irasional dengan mengajak masyarakat untuk berimajinasi bahwa khilafah adalah solusi, sungguh memprihatinkan. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak percaya propaganda kelompok tersebut.

Kalau kita menganut khilafah,, nanti khilafah mana yang kita pakai? Tidak bisa diterima dan tidak mungkin, ini bukan buminya. Di sini Islam yang lembut, santun, dan damai. Itu Islam Indonesia, kata Abun.

Terkait gempa bumi yang diklaim akibat Indonesia tidak menerapkan khilafah, Abun menyangkal dengan keras. Ia menyebut, tidak ada kaitan antara bencana yang beberapa waktu lalu terjadi di Cianjur dengan Indonesia yang dianggap kafir oleh kelompok radikal akibat tidak menerapkan hukum khilafah.

Tidak, tidak benar. Kalau memang bencana itu terjadi karena ulah manusia, benar. Ulah manusia kaitan dengan tangan, kita tidak memelihara alam. Atau kaitan dengan hati kepada Allah SWT, itu mungkin hati kita yang lupa kepada Allah SWT sebagai pencipta. Kaitan dengan khilafah, tidak benar! tegasnya.

Ia menjelaskan, setidaknya ada dua faktor yang menjadi celah mudahnya kelompok ini dalam memengaruhi rasionalisme masyarakat dengan gagasan yang sesungguhnya berjarak antara fakta dan argumen. Ada dua faktor yaitu kemiskinan dan kebodohan. Karena kalau bodoh, maka -isme apa aja masuk. Ini yang harus ditolong, ungkapnya.

Oleh sebab itu, dirinya mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh narasi dan gagasan seperti ini, yang sejatinya berusaha merendahkan kemampuan berpikir manusia. Terlebih dihembuskan di tengah keguncangan batin masyarakat karena kehilangan keluarga, harta, dan benda mereka.

Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk belajar agama yang baik, selalu bergantung kepada Allah SWT, selalu komunikasi dengan ulama dan kyai, serta harus selektif dalam memilih guru agama. Karena akan sangat berbahaya sekali kalau sampai salah memilih guru agama, tuturnya.

Ia juga mendorong agar segenap tokoh agama, ulama, kiai, dan pemerintah untuk bekerja sama dan berupaya mencegah, dan menguatkan imunitas masyarakat dari segala narasi agama yang didistorsi untuk kepentingan pragmatis kelompoknya.

Itulah pentingnya para kiai, ulama, dan pemerintah untuk terjun turun ke bawah guna membimbing dan menasehati masyarakat. Mereka ini kan lagi gempa hatinya dan juga sedang lemah. Jadi harus ada membimbing, ujar Kiai Abun.

Topik Menarik