Kanjuruhan Berdarah, Manajemen Arema FC Bentuk Crisis Center, Ratusan Korban akan Diberikan Santunan

Kanjuruhan Berdarah, Manajemen Arema FC Bentuk Crisis Center, Ratusan Korban akan Diberikan Santunan

Olahraga | gatra.com | Minggu, 2 Oktober 2022 - 09:19
share

Jakarta, Gatra.com Laga Arema kontra Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam, menjadi catatan kelam bagi sepak bola Indonesia. Lantaran partai yang dimenangkan Bajul Ijo dengan skor 3-2 ini harus berakhir tragis.

Di mana terjadi kericuhan dan membuat bentrok ribuan suporter tuan rumah atau Aremania dengan aparat keamanan. Kemarahan suporter pun dibalas petugas dengan tembakan gas air mata ke arah tribun. Suporter panik, dan kocar-kacir. Saling berdesak-desakan beberapa penonton terinjak-injak.

Akibat insiden tersebut harus banyak memakan korban. Dalam update terbaru kepolisian, total 153 orang tewas yang berasal dari Aremania (151) dan petugas kepolisian (2 orang).

Menyikapi hal itu, manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada pekan ke-11 Liga 1 musim 2022/2023pada Sabtu (1/10) malam.

Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dalam pernyataan di laman resmi Arema FC, Minggu (2/10).

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.

Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.

Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.

Topik Menarik