Suporter Masuk Lapangan usai Kalah, Sanksi Menanti Panpel Arema FC

Suporter Masuk Lapangan usai Kalah, Sanksi Menanti Panpel Arema FC

Olahraga | jawapos | Minggu, 2 Oktober 2022 - 01:20
share

JawaPos.com- Kekalahan Arema atas Persebaya di pertandingan BRI Liga 1, Sabtu (1/10), berbuntut panjang. Suporter Arema, Aremania, merangsek masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kericuhan pun tak terelakkan. Dua mobil polisi yang ditugaskan berjaga menjadi target amukan suporter. Atas peristiwa itu, PSSI mengklaim akan segera melakukan investigasi. Laga lanjutan Liga 1 2022/2023 itu akhirnya dimenangkan Persebaya 3-2.

Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian, ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam keterangan resminya, Minggu (2/10) dini hari.

Yunus mengakui bahwa PSSI telah mengetahui adanya Kerusuhan. Ia mengaku telah mendengar kabar bahwa Aremania masuk ke dalam lapangan paska pertandingan berakhir. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak, tegas dia.

Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa lago.

PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang, tegas Yunus.

Supporter Persebaya, Bonek, dilarang hadir di stadion karena terlibat kericuhan saat Perseba kalah melawan Rans FC, Kamis (9/9) lalu. Selain itu, juga riwayat panjang rivalitas pendukung kedua tim. Otomatis, stadion hanya dipenuhi oleh Aremania. Paska menelan Kekalahan dari Persebaya, Arema ja dikabarkan mengamuk.

Ribuan Aremania lalu merangsek masuk ke dalam lapangan usai peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiupkan. Kericuhan pun tak terelakkan. Dua mobil polisi hancur karena menjadi target amukan massa. Sementara ratusan suporter tengah dirawat akibat luka-luka. (*)

Topik Menarik