Colosseum Roma Rupanya Dibangun dengan 'Air Kencing', Jadi Kebanggaan Masyarakat Romawi
Bangunan ikonik Colosseum menjadi bangunan yang paling dibanggakan oleh masyarakat Romawi hingga saat kini. Tapi apakah kamu tahu bahwa bangunan yang pernah jadi keajaiban dunia ini dibangun dengan \'air kencing\'?
Tapi jangan salah sangka dulu, bukan air kencing untuk membangun Colosseum melainkan para kaisar terdahulu menjajakan air kencing untuk keuntungannya membangun bangunan tersebut.
Dikutip dari laman Culturan Colectiva , kaisar Nero yang dikenal sangat tamak lantaran seluruh kegiatan dikenakan pajak membuat aturan yang cukup unik kala itu.
Nero menetapkan yang namanya pajak air kencing pada rakyat Romawi lantaran dianggap sangat menguntungkan.
Bagi orang Romawi kuno, urine memiliki banyak manfaat berkat kandungan amonianya. Urine digunakan untuk mencuci pakaian, melembutkan kulit, membersihkan rumah, dan bahkan memutihkan gigi.
5 Pebulu Tangkis Supercantik yang Turun di Australia Open 2025, Nomor 1 Bidadari Tuan Rumah
Dulunya, orang-orang miskin tentu tidak memiliki toilet pribadi mereka sehingga dibangunlah toilet umum untuk menampung kotoran masyarakat. Nah, setiap ada warga yang buang air kecil, mereka akan menampung air kencing yang nantikan akan dijual ke penyamak, tukang cuci, dan pedagang kain.
Pajak air kencing inipun berlanjut kepada kaisar penerusnya, Vespasianus pada 70 Masehi. Saat Vespasianus memimpin, Colosseum digalakkan untuk dibagun sebagai wadah masyarakat melakukan kompetisi dan juga pesta rakyat.
Vespasianus memulai pembangunan Colosseum Romawi pada tahun 72 Masehi. Dibutuhkan waktu selama delapan tahun untuk menyelesaikan proyek ini dibantu dengan uang pajak air kencing.
Akirnya, pada tahun 80 M Colosseum pun dibuka untuk umum dan mampu dinikmati oleh penerus Vespasianus, yaitu Titus sang putra yang meneruskan takhta sang ayah.










