Evaluasi Kegagalan Indonesia di Japan Open 2022, Shuttlecock dan Lapangan Menentukan

Evaluasi Kegagalan Indonesia di Japan Open 2022, Shuttlecock dan Lapangan Menentukan

Olahraga | skor.id | Senin, 5 September 2022 - 11:10
share

SKOR.id - Nasib baik kembali tak berpihak kepadapara pebulu tangkis Indonesia yang turun dalam dua turnamen di Jepang.

Setelah nihil gelar dari Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Merah Putih juga tak beruntung dalam Japan Open 2022 di Osaka.

Bahkan, tidak ada satu pun wakilMerah Putih yang mampu lolos ke babak semifinal turnamen berlabel BWF Super 750 tersebut.

Lima wakil Indonesia yang berlagapada babak perempat final Japan Open 2022, harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

Mereka adalah Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).

Lalu, ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat PBSI, Rionny Mainaky, buka suara terkait hasil jeblok tersebut.

"Memang hasil ini bukan yang kita harapkan. Hasilnya kurang baik, sangat disayangkan," ujar Rionny dalam rilis PBSI.

"Namun, saya melihat anak-anak sudah (bermain) maksimal terutama yang bertanding di babak perempat final."

"Hampir semua kalah dengan tidak mudah. Mereka berjuang mati-matian dengan lawan yang memang satu level dengan mereka,"lanjutnya.

Walau begitu, Rionny Mainaky mengakui hasil ini menjadi pekerjaan rumah untuk PBSI. Namun, kondisi lapangan serta shuttlecock berperanbesar.

"Evaluasi terpenting saya adalah bagaimana penyesuaian kita dengan kondisi lapangan dan shuttlecock ," tutur adik dari Richard Mainaky tersebut.

"Ini terjadi di sini (Japan Open) dengan kondisi lapangan yang stabil dan laju shuttlecock yang lambat membuat anak-anak memang agak kesulitan."

"Berbeda dengan saat bertanding di Malaysia dan Singapura, anak-anak mampu bermain dengan pola dan teknik terbaik karena shuttlecock -nya kencang," katanya

Hal ini sebenarnya sudah diantisipasi selama persiapan di Jakarta. Namun, Rionny mengatakan harus lebih disiapkan lagi.

"(Kami) sudah mencoba memakai shuttlecock (yang sesuai) pertandingan, misalnya. Tapi, memang belum cukup," ujar Rionny.

"Ke depan, harus kita siapkan lebih matang lagi, bagaimana medan pertandingan yang akan dihadapi," dia menambahkan.

Rionny pun membantah anak-anak asuhnya kehilangan fokus dan motivasi karena hanya tertuju pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, pekan lalu.

Pria 54 tahun itu berharap hasil kurang memuaskan tersebut tak menyurutkan semangat dan mental para pemain serta pelatih.

"Saya rasa tidak (fokus menurun) karena kembali lagi mereka tetap bisa berjuang habis-habisan di lapangan setiap pertandingan. Kita semua bisa lihat itu," katanya.

"Saya harap hasil ini tidak membuat anak-anak dan tim pelatih, down. Sebaliknya, harus jadi motivasi untuk jadi lebih baik karena masih banyak turnamen di depan."

"Apalagi, (mulai) tahun depan kita bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024," ujar Rionny Mainaky.

Japan Open 2022: Gagal ke Semifinal, Ana/Tiwi Mengaku Sudah Maksimal

&
Topik Menarik