Derbi Jawa Tengah Pertama di Liga 1 2022 Berakhir Antiklimaks

Derbi Jawa Tengah Pertama di Liga 1 2022 Berakhir Antiklimaks

Olahraga | jawapos | Minggu, 4 September 2022 - 17:22
share

JawaPos.com- Derbi Jawa Tengah pertama di level teratas berakhir antiklimaks. Tidak ada gol yang tercipta dalam duel di Stadion Manahan, Solo, tersebut.

Padahal, sejatinya jual beli serangan terjadi. Tapi, penampilan kedua kiper cukup bagus. Kiper PSIS Wahyu Tri Nugroho bahkan melakukan empat save.

Sebelum pertandingan, saya bertanya ke pelatih kiper. Siapa kiper yang paling siap? Itu yang jadi pilihan utama, kata pelatih karteker PSIS Achmad Resal.

Wahyu menjawab kepercayaan dengan apik. Dia mampu mengawal gawang PSIS tetap perawan. Itu juga menjadi catatan clean sheet pertama Laskar Mahesa Jenar musim ini.

Semua ini karena kerja keras tim. Juga, dukungan suporter PSIS yang datang. Clean sheet pertama adalah awal yang bagus. Tapi, kami harus lebih baik lagi karena kompetisi masih panjang, jelas Wahyu.

Resal cukup puas dengan hasil tersebut meski sebenarnya tidak sesuai target.

Kami datang ke sini (Solo) dengan target tiga poin. Tapi, hasil ini tetap kami syukuri. Sebab, anak-anak sudah bekerja sangat keras, jelas Resal.

Dia berharap hasil dalam derbi Jateng jadi modal bagus ke depan. Masih banyak yang harus dibenahi. Paling tidak mental anak-anak perlahan naik, tambahnya.

Sebaliknya, hasil imbang itu di luar dugaan kubu Persis. Mereka sempat pede bisa menang. Tapi, segalanya berubah saat laga baru berjalan enam menit.

Kanu Helmiawan harus diganti akibat cedera engkel. Sudah begitu, bek Jaimerson Xavier ikut-ikutan cedera. Dia digantikan Eky Taufik pada menit ke-42. Hal itu membuat rencana Persis berantakan.

Saya rasa game plan sedikit berubah karena kami harus mengganti dua pemain di babak pertama, keluh karteker Persis Rasiman.

Di paro kedua, dia mencoba tampil lebih agresif. Striker gaek Samsul Arif dimasukkan. Masuknya Samsul membuat serangan Laskar Sambernyawa lebih hidup. Rasiman tidak menampik hal itu.

Peluang sudah ada. We do everything we can. Tapi, memang bola tidak mau masuk ke gawang, beber ayah Syahrian Abimanyu tersebut.

Dia juga menyebut absennya Fernando Rodriguez cukup berpengaruh ke finishing timnya. Kami banyak mendapat set piece. Fernando punya kelebihan di bola atas. Saya rasa itu kerugian bagi kami, jelasnya.

Topik Menarik