King of Bornong, Sport Tourism Pertama yang Masuk Kalender Event Lotim

BORNONG Bike Park di Desa Aik Prapa, Kecamatan Aikmel untuk pertama kalinya menggelar event olahraga sepeda downhill bertajuk King of Bornong Enduro. Kegiatan ini disambut positif oleh para pencinta olahraga sepeda di Gumi Patuh Karya.

Pagi sabtu yang cerah, jalur menantang sepeda downhill menunggu 140 peserta King of Bornong Enduro di Desa Aik Prapa, Kecamatan Aikmel, Sabtu (27/8) lalu. Sepeda khusus downhill para peserta melaju kencang dan terbang pada saat melewati garis finish.

Jalurnya memang sangat menantang, kata Ketua Panitia King of Bornong Enduro Masri.

King of Bornong Enduro digelar oleh pengelola Bornong Bike Park. Bornong Bike Park sendiri merupakan destinasi wisata olahraga di wilayah Desa Aik Prapa, Kecamatan Aikmel.

Keberadaan Bornong Bike Park sendiri di rasa menjadi salah satu peluang baru bagi masyarakat sekitar. Di mana ada peluang pengembangan dari yang sebelumnya hanya memanfaatkan lahan pertanian milik Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Sejak dikelola pada 2021 lalu, kata Masri, Bornong Bike Park menjadi salah satu lokasi yang favorit para pencinta sepeda downhill. Ide menggelar event balap sepeda downhill juga berasal dari teman-teman komunitas sepeda downhill ini juga, terangnya.

Penasehat Panitia King of Bornong Enduro, Epol Gawah menjelaskan, Bornong Bike Park berada pada zona lahan pemanfaatan tradisional. Dari 400 hektar lahan yang ada, Bornong Bike Park menggunakan lahan sekitar 10 hektare sebagai jalur downhill.

Kepala Dinas Pariwisata Iswan Rakhmadi menilai Bornong Bike Park sebagai masa depan sport tourism di Lotim. Tidak hanya itu, event yang digelar King of Bornong Enduro juga merupakan event destinasi wisata olahraga pertama yang masuk kalender event Lombok Timur.

Keberlanjutannya di tahun depan sebagai tolak ukur kesuksesan pelaksanaan event ini, tutur Iswan.

Iswan menilai, warga sekitar akan dapat merasakan dampak dari kehadiran Bornong Bike Park. Ke depan, ia berharap Bornong Bike Park mengembangkan destinasi tersebut dengan menyediakan penginapan dan fasilitas pendukung lainnya. Saya optimis karena ini warna baru wisata Lotim, kata Iswan. (tih/r5)