Kualifikasi menuju Paralimpiade Paris 2024

Kualifikasi menuju Paralimpiade Paris 2024

Olahraga | BuddyKu | Rabu, 24 Agustus 2022 - 08:21
share

RADAR JOGJA Puluhan atlet dari 10 negara mengikuti turnamen FOXS Indonesia Para Badminton International 2022 yang digelar di GOR Among Raga, Jogjakarta yang mulai dihelat sejak kemarin (23/8) hingga Sabtu (27/8) mendatang. Awalnya ada 71 atlet yang akan berpartisipasi di ajang ini. Namun, dua pemain dari Sri Lanka mengundurkan diri menjelang bergulirnya turnamen.

Dari Indonesia ada 25 paralimpian yang akan berlaga. Mereka merupakan atlet yang menjadi wakil Indonesia di ajang ASEAN Para Games Solo lalu. Pada saat itu Indonesia berhasil meraih juara umum dari cabang olahraga para badminton. Kami berharap atlet-atlet Indonesia yang tampil di ASEAN Para Games kemarin bisa tampil maksimal dan mendapatkan pengalaman di sini, kata Ketua Panitia Pelaksana Rima Ferdianto.

Turnamen ini merupakan event resmi dari Badminton World Federation (BWF). Maka akan ada ranking points dan participation points yang diperebutkan untuk menuju kualifikasi ajang Paralimpiade Paris 2024.Kami berharap di turnamen ini selain bisa memperkenalkan kembali bahwa di Indonesia sudah ada turnamen para badminton internasional lagi. Kami juga berharap nantinya atlet Indonesiayang berlaga di ajang ini bisa mendapatkan prestasi yang maksimal, harap Rima.

Rima menambahkan, target tim Indonesia adalah lolos klasifikasi terlebih dahulu. Jadi ada lima atlet baru yang dicanangkan lolos klasifikasi dulu. Karena kalau mereka belum jelas klasifikasi atau derajat disabilitasnya maka tidak akan bisa bertanding.

Rima menambahkan, Indonesia memiliki target untuk bisa meloloskan kualifikasi lima atlet barunya. Termasuk salah satunya atlet asal DIJ, Qonitah Ikhtiar. Qonitah lolos kualifikasi SL3. Kami berharap dia mampu tembus ke Paralimpiade Paris 2024 karena dia masih muda dan bakatnya bagus, lanjut Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee Indonesia itu.

Ajang ini merupakan yang keempat kalinya digelar. Sebelumnya ajang ini terakhir dilaksanakan di Solo pada 2016 lalu. Namun karena kendala anggaran, kejuaraan ini sempat vakum selama enam tahun. Sebagai tuan rumah, Indonesia menurutnya diuntungkan karena bisa mengirimkan banyak atlet.

Qonitah Ikhtiar Syakuroh tampil pada hari pertama turnamen ini. Ia mengalahkan tunggal putri SL3 asal India, Neeraj dengan skor 2-0. Ia mengaku tampil cukup tenang di pertandingan tersebut karena baru saja turun di ajang APG lalu. Kalau dibandingkan event sebelumnya di APG saya lebih tenang. Mungkin karena udah main di APG kemarin jadi di lapangan mencoba untuk biasa, ungkap atlet asal Kulonprogo itu.

Pada ajang ini, ia menargetkan meraih medali emas agar bisa tetap bergabung di Pelatnas untuk dapat terjun di event yang lebih besar. Untuk Paralimpiade saat ini saya belum tahu karena masih menunggu panggilan dari NPC pusat, kata atlet 20 tahun itu. (cr5/din)

Topik Menarik