Jatuh Bangun Karier Boaz Solossa, Patah Kaki Dua Kali Hingga Jadi Legenda Timnas Indonesia

Jatuh Bangun Karier Boaz Solossa, Patah Kaki Dua Kali Hingga Jadi Legenda Timnas Indonesia

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 16 Agustus 2022 - 06:40
share

NAMA Boaz Solossa sudah tidak asing lagi pentas sepak bola Indonesia. Pemain kelahiran Sorong, Papua itu pun sempat mengalami kondisi naik turun dalam kariernya. Meski begitu, dia mampu kembali bangkit dan menjadi salah satu striker legendaris Timnas Indonesia.

Pria 36 tahun itu mengawali karier bersama klub amatir di Papua, PS Putra Yohan pada tahun 1999-2000. Boaz kemudian mencoba peruntungan di klub amatir lainnya, yakni Perseru.

Kemapuannya mengolah si kulit bundar membuat Boaz masuk dalam tim sepak bola Papua pada PON ke16 di Sumatera Selatan pada tahun 2004. Dari situlah karier profesionalnya mulai diperhitungkan.

Panggilan Timnas pun diterima Boaz pada era pelatih Peter White. Meski saat itu usainya masih relatif muda, namun Boaz dapat menjawab kepercayaan dari White untuk mentas di Piala Tiger 2004.

Boaz Salossa Resmi Gabung PSS Sleman

Boaz tercatat berhasil mencetak empat gol sekaligus membawa Timnas Indonesia melangkah ke final. Sayang, Tim Merah Putihharus mengakui keunggulan Singapura kala itu.

Nahas pada laga itu pula Boaz harus mengalami patah kaki usai ditekel bek Singapura, Baihakki Khaizan. Meski membutuhkan waktu untuk pemulihan, namun penampilan Boaz saat itu cukup menarik minat banyak klub di Liga Indonesia.

Kemudian Boaz mendapat kontrak pertama bersama Persipura Jayapura. Di musim pertamanya, dia langsung membawa Tim Mutiara Hitam meraih gelar juara Liga Indonesia tepatnya pada 2005.

Persipura Jayapura mengalahkan Persija Jakarta 3-2 di partai final. Boaz menjadi pahlawan timnya dengan menyumbangkan satu gol di laga tersebut.

Namun insiden patah kaki kembali dialami Boaz saat membela Timnas Indonesia di era pelatih Ivan Kolev. Saat itu Skuad Garuda melakoni laga uji coba dengan Timnas Hongkong jelang Piala Asia 2007.

Imbasnya, Boaz harus menepi selama 10 bulan. Meski mengaku sempat trauma, namun dirinya memutuskan kembali tampil di lapangan.

Dia kemudian kembali mampu bangkit sekaligus mengantarkan Persipura menjadi juara pada musim 2008-2009,2010-2011, dan 2013-2014. Saat itu, kompetisi sudah berganti nama menjadi Indonesia Super League (ISL).

Kini, Boaz telah berusia 36 tahun. Meski begitu, dia masih aktif berkarier sebagai pesepak bola. Putra Papua itu tengah memperkuat PSS Sleman.

Terlepas dari sejumlah aksi kontroversi yang pernah dia lakukan, Boaz nyatanya menjadi salah satu legenda sepak bola Indonesia yang turut menjadi idola banyak pemain muda asal Papua. Tak heran jika FIFA sampai membuatkisah perjalanan Boaz di dunia sepak bola ke dalam video pendek.

Topik Menarik