7 Pemain Keturunan yang Menolak Panggilan Timnas Indonesia, Ini Alasan Mereka

7 Pemain Keturunan yang Menolak Panggilan Timnas Indonesia, Ini Alasan Mereka

Olahraga | BuddyKu | Senin, 15 Agustus 2022 - 17:54
share

JAKARTA, iNews.id - Ada sederetan pemain keturunan yang menolak panggilan Timnas Indonesia. PSSI memang telah lama mencari pemain keturunan Indonesia yang potensial dan mau untuk dinaturalisasi.

Pasalnya, pelatih Shin Tae-yong memang ingin terus memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dengan cara menambah kekuatan dari pemain luar negeri, khususnya mereka yang memiliki darah Tanah Air dan bermain di Eropa.

Meski pemain keturunan Indonesia yang tertarik untuk membela Indonesia, tetapi nyatanya ada sejumlah pesepak bola yang justru enggan membela Timnas dan menolak penawaran untuk dinaturalisasi. Mereka yang menolak gabung dengan Timnas tetap bertahan di tempat kelahirannya ketimbang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Berikut ini adalah 7 pemain keturunan yang menolak panggilan Timnas Indonesia yang dilansir iNews.id, Senin (15/8/2022).

7 Pemain Keturunan yang Menolak Panggilan Timnas Indonesia

1. Emil Audero Mulyadi

Emil Audero Mulyadi merupakan pemain keturunan yang sempat dipanggil untuk bergabung ke Timnas Indonesia. Emil adalah pemain yang lahir di Indonesia, tepatnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 Januari 1997.

Ayah Emil adalah Edy Mulyadi, sedangkan ibunya bernama Antonela Audero yang berasal dari Italia. Emil pernah dipanggil Timnas Indonesia pada 2016, tetapi dengan tegas menolaknya.

Hal itu lantaran Emil ingin fokus membangun kariernya di sepak bola Italia. Emil kini diketahui bermain di Liga Italia bersama Sampdoria. Ia pernah mengenyam pendidikan di akademi sepak bola Juventus sejak 2008 dan sempat berkesempatan bermain bersama Juventus pada periode 2015-2019.

2. Andri Syahputra

Andri Syahputra adalah pemain keturunan Indonesia yang sempat dipanggil untuk membela Tim Garuda, tapi memilih bermain untuk Timnas Qatar.

Pada 2017 silam, Andri telah dipanggil untuk membela Timnas Indonesia U-19. Namun, pemain muda yang potensial itu menolak karena alasan pendidikan. Siapa sangka, pemain yang kini membela Al-Gharafa di Liga Qatar itu ternyata bermain untuk Timnas Qatar.

3. Khuwailid Mustafa

Mustafa adalah pemain keturunan Indonesia yang berasal dari Aceh. Meski besar di Qatar, Mustafa merupakan pemain kelahiran di Lhokseumawe pada 29 Januari 2000. Pemain yang kini berusia 22 tahun itu telah pindah ke Qatar ketika usianya lima tahun.

Sama seperti Andri Syahputra, Mustafa sempat dipanggil untuk membela Timnas Indonesia, tetapi menolaknya. Keputusan Mustafa menolak panggilan membela skuad Garuda saat itu bahkan sempat viral di media sosial.

4. Daniel Klein

Berikutnya, ada nama Daniel Klein yang juga menjadi pemain keturunan yang menolak panggilan Timnas Indonesia. Daniel Klein merupakan pemain keturunan darah Bali dari sang ibunya. Daniel kini bermain di Liga Jerman dan membela FC Augsburg.

Timnas Indonesia sebenarnya akan sangat diuntungkan jika Daniel mau bergabung. Sayangnya, Klein secara terbuka di media sosial justru menolak untuk bermain bersama Timnas Indonesia dan ingin fokus di Jerman.

5. Cyrus Margono

Pemain keturunan Indonesia yang tak sudi bermain untuk Timnas Garuda adalah Cyrus Margono. Pemain berusia 21 tahun itu adalah bagian dari klub raksasa Yunani, Panathinaikos B.

Cyrus Margono sejatinya merupakan pemain kelahiran New York, Amerika Serikat pada 9 November 2001. Ia lahir dari pasangan keturunan Indonesia-Iran. Ayah Cyrus Margono bernama Johan asal Indonesia dan ibunya bernama Sepeedeh yang merupakan orang Iran.

6. Jayden Oosterwolde

Pelatih Shin Tae-yong pernah tertarik dengan Jayden Oosterwolde agar bisa direkrut untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19. Namun, ajakan Shin Tae-yong itu dimentahkan begitu saja oleh sang pemain lantaran Oosterwolde lebih memilih membela Timnas Belanda.

Melalui agen saya, saya sudah mengatakan saat ini saya fokus untuk membela Timnas Belanda. Indonesia dan Suriname belum masuk pertimbangan saya. Saya selalu bermimpi untuk Timnas Belanda dan saya sedang mengejarnya, ujar Oosterwolde pada media Belanda, ELF Voetbal yang dilansir dari Sindonews.

7. Jasper ter Heide

Pemain keturunan Indonesia yang menolak bermain untuk Timnas berikutnya berdarah Korea Selatan, yakni Jasper ter Heide. Bek yang sebenarnya memiliki garis keturunan Indonesia, Belanda dan Korea Selatan itu disebut ingin mendapatkan paspor Korea saat diminta untuk bergabung dengan Indonesia.

Darah Indonesia Jasper didapat dari sang ibu. Sedangkan ayahnya adalah orang Korea. Pemain berusia 22 tahun itu sekarang diketahui bermain di SC Cambuur di Liga Belanda.

Demikian adalah 7 pemain keturunan yang menolak panggilan Timnas Indonesia. Kendati demikian, ada beberapa nama keturunan yang berhasil dinaturalisasi. Sebut saja Elkan Baggott, Sandy Walsh, hingga Jordi Amat.

Topik Menarik