3 Petinju Penakluk Saul Canelo Alvarez, 2 Raja KO Tak Terkalahkan

3 Petinju Penakluk Saul Canelo Alvarez, 2 Raja KO Tak Terkalahkan

Olahraga | BuddyKu | Jum'at, 1 Juli 2022 - 17:06
share

Tiga petinju penakluk Saul Canelo Alvarez t ermasuk juara dengan rasio KO 100% menurut pelatih lama Gennadiy Golovkin. Adalah Abel Sanchez mantan pelatih Gennadiy Golovkin -- musuh bebuyutan Saul Canelo Alvarez-- mengaku hanya ada tiga petarung yang bisa mengalahkan petinju Meksiko tersebut.

Sanchez dua kali membantu di tim sudut GGG saat melawan Canelo dengan yang pertama berakhir imbang kontroversial pada tahun 2017, yang menurut banyak orang pantas dimenangkan oleh Golovkin. GGG kalah dalam pertandingan ulang setahun kemudian.

Sanchez masih percaya petinju Kazakhstan itu, bersama dengan David Benavidez dan Artur Beterbiev, berpotensi mengalahkan petinju pound-for-pound terbaik. Dia mengatakan kepada FightHype awal tahun ini: \'\'Satu-satunya orang yang bisa menjadi pertarungan yang sulit bagi Canelo adalah Beterbiev, Benavidez, dan Golovkin yang terlatih.

Beterbiev dan Benavidez merupakan petinju raja KO tak terkalahkan dalam kariernya. Beterbiev menjadi satu-satunya petinju juara yang tidak pernah kalah dengan rekor 18-0. Sedangkan Benavidez mencatat rekor ring 26-0 (23 KO).

\'\'Mereka adalah satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Canelo. Orang-orang yang mengantarnya ke bawah. Ini adalah satu-satunya yang bisa mengancamnya,\'\'kata Abel Sanchez.

Premier Boxing Champions Al Haymon menawarkan Canelo kesempatan untuk melawan Jermall Charlo dan Benavidez. Tapi dia memilih kesepakatan dua pertarungan Eddie Hearn melawan Dmitry Bivol pada 7 Mei dan kemudian Golovkin pada September. Benavidez telah berkampanye untuk melawan Canelo tetapi malah menghadapi David Lemieux, pemenang GGG Kanada pada tahun 2015.

Beterbiev, kelas berat ringan, adalah satu-satunya juara olahraga dengan rasio KO 100 persen, dengan skor 18-0. Tapi Canelo memilih untuk melawan Bivol sebagai gantinya, kembali ke 79,3kg untuk pertama kalinya sejak mengalahkan Sergey Kovalev pada 2019.

(aww)

Topik Menarik