Waduh! Penolakan DPR Bisa Membuat Naturalisasi Jordi Amat Terancam Batal

Waduh! Penolakan DPR Bisa Membuat Naturalisasi Jordi Amat Terancam Batal

Olahraga | BuddyKu | Kamis, 30 Juni 2022 - 14:26
share

JAKARTA Penolakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ternyata bisa membuat naturalisasi Jordi Amat terancam batal. Hal itu tentunya akan merugikan sang pemain yang telah menjalani proses tersebut sejak lama.

Seperti diketahui, Jordi Amat merupakan salah satu pemain keturunan yang tengah menjalani proses naturalisasi menjadi WNI. Selain dirinya, ada juga dua nama pemain lain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.

Ketiganya merupakan rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong. Mereka dipilih karena memiliki talenta yang baik serta pengalaman bermain di Liga Eropa.

Resmi Gabung JDT, Naturalisasi Jordi Amat Terancam Batal?
Resmi Gabung JDT, Naturalisasi Jordi Amat Terancam Batal?

Jordi merupakan pemain klub Belgia, KAS Eupen. Dia telah tiga musim memperkuat klub tersebut. Adapun kontraknya habis pada bulan ini dan tidak diperpanjang klubnya. Terbaru, sang pemain justru merapat ke klub Malaysia, Johor Darul Tazim (JDT).

Kepindahan itu yang membuat sejumlah pecinta sepak bola Tanah Air sedikit kecewa. Sang pemain dianggap memanfaatkan status WNI untuk kepentingan pribadi. Publik pun ramai menyuarakan agar proses naturalisasi Jordi Amat dibatalkan.

Adapun proses tersebut tengah dibahas di DPR. Tahap setelahnya adalah mendapatkan persetujuan Presiden dan kemudian disumpah. Terbaru, penolakan justru dari Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, merespons situasi yang terjadi saat ini.

Saya setuju naturalisasi Jordi Amat dibatalkan. Kita minta Shin Tae-yong dan Kemenpora bersikap tegas, bunyi pernyataan pada akun Instagram @syaifulhooda, Kamis (30/6/2022).

Celakanya, penolakan DPR justru bisa membuat naturalisasi Jordi Amat terancam batal. Hal itu bisa menyebabkan proses tersebut tidak berlanjut ke tahap selanjutnya.

Namun demikian, keputusan sejatinya berada di tangan pelatih Shin Tae-yong. Pria asal Korea Selatan itu diharapkan segera memberikan sikap terkait polemik ini.

Topik Menarik