Jangan Baper, Peringkat Liga Malaysia Jelas Unggul Jauh dari Indonesia

KEPUTUSAN calon pemain keturunan Indonesia, Jordi Amat untuk membela klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta\'zim (JDT) dikomentari beragam. Meski banyak warganet yang kecewa tapi fakta membuktikan bahwa peringkat Liga Malaysia masih unggul jauh dari Liga Indonesia.

Jordi resmi menjadi pemain baru JDT untuk Liga Malaysia 2022-2023. Hal ini dikonfirmasi lewat pengenalan video singkat dalam akun media sosial JDT pada Rabu (29/6/2022) sore WIB.

Keputusan ini pun sempat disayangkan oleh warganet Indonesia. Alih-alih mendapatkan pemain naturalisasi yang bermain di Liga Eropa, Jordi malah memutuskan main di Liga Asia.

Menjawab desakan warganet, pemain 30 tahun itu sempat memberikan pernyataan menohok. Menurutnya, perkembangan sepak bola di Asia cukup pesat. Dia pun tak menampik bahwa banyak klub-klub terbaik di Liga Asia.

Ada beberapa liga terbaik di dunia itu benar, tetapi juga dan khususnya orang Asia. Jadi Anda harus bangga dengan apa yang Anda lakukan di Asia," kata Jordi beberapa waktu lalu.

Terlepas dari keputusan yang dipilih Jordi, publik sejatinya bisa menerima pilihannya. Apalagi secara peringkat Liga Malaysia termasuk dalam 10 besar liga terbaik di benua Asia.

Dalam peringkat Liga Asia yang dicatat oleh AFCyang dikutip dari Footyranking , Rabu (29/6/2022), Liga Malaysia diketahui berada diperingkat sembilan Asia atau berada di peringkat satu pada level ASEAN. Perhitungan rangking ini didasari oleh jumlah klub liga yang tampil dan menjuarai kompetisiAFC selama empat musim ke belakang.

Dalam peringkat tersebut Liga Malaysia berada di peringkat sembilan dengan total koleksi 41.469 poin. Catatan ini bahkan mengungguli Vietnam (40.020) dan Thailand (36.588).

Lebih lanjut jika dibandingkan dengan Liga Indonesia, hasilnya malah lebih kalah telak. Pada level asia, kompetisi di Tanah Air hanya berada di peringkat 27 dengan raihan 11.069 poin.

Maka demikian, jika dikhususkan pada level ASEAN posisi Liga Malaysia berada paling atas sementara Indonesia berada diperingkat tujuh. Oleh sebab itu tak heran jika Jordi Amat akhirnya memilih berkompetisi di Liga Malaysia.

Tentunya keputusan sang pemain jelas harus dihormati oleh para pendukung Indonesia. Karena suka atau tidak, kompetisi di negeri tetangga memang lebih baik jika dibandingan negara ASEAN lainnya, apalagi jika dibandingkan Liga 1.