Pol Espargaro Kesulitan Bernapas di MotoGP Belanda 2022, Kenapa?

Pol Espargaro Kesulitan Bernapas di MotoGP Belanda 2022, Kenapa?

Olahraga | BuddyKu | Sabtu, 25 Juni 2022 - 03:45
share

ASSEN - Pol Espargaro mengaku kesulitan bernapas sepanjang hari pertama MotoGP Belanda 2022, Jumat (24/6/2022). Pembalap tim Repsol Honda itu merasakan dampak buruk akibat kecelakaan yang dialami pekan lalu pada MotoGP Jerman 2022.

Sekadar informasi, Espargaro mengalami kecelakaan parah pada sesi latihan bebas satu (FP1) MotoGP Jerman 2022, Jumat (17/6/2022) sore WIB. Kecelakaan itu menyebabkan cedera pada tulang rusuknya.

Polyccio lantas merasa sakit pada dadanya sehingga harus mengakhiri lomba MotoGP Jerman 2022, Minggu (19/6/2022) lebih cepat. Namun, dia mengaku baik-baik saja ketika harus melakoni pekan balapan ke-11 MotoGP 2022 di Sirkuit TT Assen yang hanya berjarak tujuh hari.

Pol Espargaro (Repsol Honda) melaju di Sirkuit TT Assen untuk MotoGP Belanda 2022 (Foto: Honda Racing Corporation)
Pol Espargaro (Repsol Honda) melaju di Sirkuit TT Assen untuk MotoGP Belanda 2022 (Foto: Honda Racing Corporation)

Tidak disangka, rasa sakit itu malah kambuh terutama pada FP2 MotoGP Belanda 2022. Espargaro mengaku tulang rusuk dan punggungnya terasa sakit. Dia sampai kesulitan bernapas ketika melajukan motor.

Saya sebetulnya berharap lebih baik di sini. Namun, di sesi siang, tulang rusuk saya langsung terasa sakit ketika berusaha melajukan motor sekencang-kencangnya, papar Espargaro, dilansir dari Motorsports , Sabtu (25/6/2022).

Semua otot yang melindungi tulang rusuk dari arah punggung menjadi tegang. Saya merasakan kontraksi yang begitu sakit di punggung. Saya kesulitan bernapas dan bahkan sulit berbicara setelah setiap sesi, imbuh pria berusia 31 tahun itu.

Lebih lanjut, Espargaro mengaku tidak menduga akan mengalami kontraksi begitu parahnya saat melaju. Demi mengurangi rasa sakit, dia akan menjalani perawatan. Bila keadaan tidak membaik dan performanya begitu-begitu saja, ada kemungkinan sang pembalap akan mundur.

Saya akan menjalani perawatan, terutama anti-peradangan, dan melihat seperti apa reaksinya besok (Sabtu) dan apakah saya bisa mengendarai motor atau tidak, tukas Espargaro.

Jika saya tidak bisa mengendarai motor dengan kencang dan menunjukkan performa yang bagus, tidak ada gunanya membalap, tandas pembalap asal Spanyol itu.

Tidak hanya itu, Espargaro sempat mengaku sulit bangun dari tempat tidur usai pada Senin (20/6/2022) pagi setelah balapan di Jerman. Namun, dia merasa lebih baik pada Rabu dan Kamis, sehingga memutuskan terbang ke Belanda.

Topik Menarik