Pamit dari Kuwait, Timnas Indonesia: Terima Kasih Sudah Dilayani dengan Baik

Pamit dari Kuwait, Timnas Indonesia: Terima Kasih Sudah Dilayani dengan Baik

Olahraga | BuddyKu | Kamis, 16 Juni 2022 - 08:13
share

KUWAIT CITY Timnas Indonesia sudah meninggalkan Kuwait pada Rabu (15/6/2022) malam waktu setempat. Pasukan Shin Tae-yong meninggalkan negara yang kaya akan minyak di pesisir Teluk Persia itu dengan rasa bangga setelah merebut tiket putaran final Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia dipastikan lolos ke Piala Asia 2023 setelah merebut status lima runner up terbaik dengan perolehan enam poin. Skuad Garuda unggul selisih gol dari empat pesaingnya, termasuk Thailand dan Malaysia.

Sebelum meninggalkan Kuwait, KBRI Kuwait City menyelenggarakan silaturahmi dengan Asnawi Mangkualam dkk sebagai ucapan syukur atas keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Kegiatan dihadiri perwakilan pendukung timnas dan masyarakat Indonesia di Kuwait.

Setelah silaturahmi dengan KBRI Kuwait City, Timnas Indonesia pergi menuju Bandara Internasional Kuwait untuk pulang ke Tanah Air. Terpancar ekspresi penuh kebanggaan pada wajah Rachmat Irianto dkk kala membawa koper-koper besar.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji berterima kasih atas sambutan hangat Warga Negara Indonesia (WNI) di Kuwait. Menurutnya, Timnas Indonesia tidak akan bisa berhasil lolos ke Piala Asia 2023 tanpa bantuan suporter yang tak lelah bernyanyi di tribun Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad.

"Saya berterima kasih selama di sini sudah dilayani dengan baik, terutama teman-teman suporter, luar biasa suportnya, karena suporter itu bagian dari tambahan vitamin, tambahan semangat, dan tambahan motivasi," kata Sumardji pada video yang diterima MNC Portal Indonesia dari Diaspora Republik Indonesia di Kuwait, Kamis (16/6/2022).

Lebih lanjut, Sumardji juga mengatakan bahwa WNI di Kuwait memberikan kenyamanan untuk para penggawa Timnas Indonesia. Dijelaskan Sumardji, aura kekeluargaan dan silaturahim yang tersaji membuat anak asuh Shin Tae-yong nyaman berada di Kuwait.

"Alhamdulillah, Subhanallah, memang saya merasakan aroma dan nuansa kekeluargaan antara Kuwait, mungkin dengan warga kita di negara lain itu berbeda. Kuwait ini silaturahimnya nomor satu, top pokoknnya, guyubnya itu lho, keluargaannya itu yang luar biasa, salut saya," imbuhnya.

(yov)

Topik Menarik