Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Terus Berkembang Usai Menang 2-1 atas Kuwait
KUWAIT CITY - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tetap percaya anak asuhnya akan terus berkembang usai menang 2-1 atas Timnas Kuwait pada laga Kualifikasi Piala Asia 2023. Dia pun mengapresiasi perjuangan keras Marc Klok dan kawan-kawan dalam pertandingan tersebut.
Sebagaimana diketahui, laga Timnas Kuwait vs Timnas Indonesia di Stadion Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Kamis (9/6/2022) dini hari WIB, berjalan di luar dugaan. Timnas ndonesia berhasil mengemas kemenangan 2-1 atas tuan rumah lewat pertandingan dramatis.
Kuwait memimpin lebih dulu lewat sundulan Yousef Nasser Al-Sulaiman di menit ke-41. Beruntung, Marc Klok bisa menyamakan skor via titik putih tiga menit berselang. Rachmat Irianto kemudian jadi pahlawan kemenangan berkat golnya satu menit setelah babak kedua dimulai.
Usai pertandingan, Shin mengaku tidak berekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia saat melawan Kuwait. Namun, sejak awal dia sudah yakin Tim Merah Putih dapat memberi perlawanan.
"Sebelum menjalani laga ini saya berpikir ini menjadi kesempatan kami menantang lawan yang lebih tangguh," ujar Shin, Kamis (9/6/2022).
"Saya tak berekspektasi lebih untuk menang, tapi saya yakin kami bisa menantang mereka, imbuh pria berpaspor Korea Selatan itu.
"Namun, di sisi lain, saya juga yakin kemenangan akan menyertai kami tergantung dari seberapa besar perjuangan anak-anak di lapangan, lanjut Shin.
Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia atas Kuwait dalam 42 tahun terakhir. Hebatnya lagi, kemenangan ini didapat di kandang lawan. Shin pun yakin Timnas Indonesia akan terus berkembang.
"Saya tidak yakin kapan terakhir kali Indonesia menang atas Kuwait. Tapi dengan kemenangan ini saya tak ragu sepak bola Indonesia akan terus berkembang lebih baik lagi, tandas pelatih kelahiran Yeongdeok tersebut.
Kemenangan itu membuka jalan Timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023. Modal tiga poin amat berharga mengingat Indonesia masih akan melawan Timnas Yordania (11 Juni) dan Timnas Nepal (15 Juni).
