Bertemu Peraih Emas Olimpiade Tokyo di Indonesia Masters 2022, Rehan/Lisa Nothing to Lose

JAKARTA - Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhasil lolos ke babak 16 besar Indonesia Masters 2022. Pada babak tersebut Rehan/Lisa akan mendapatkan tantangan besar.

Bagaimana tidak, mereka harus bertemu wakil China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Pasangan ini adalah peraih medali emas di Olimpiade Tokyo lalu.

Sebagaimana diketahui, Rehan/Lisa sukses melaju ke babak 16 besar usai menaklukkan wakil Skotlandia, Adam Hall/Julie Macpherson. Mereka menang dua gim langsung dengan skor 21-11, 22-20.

Kemenangan tersebut terasa berarti bagi Rehan/Lisa karena berhasil meraihnya di hadapan publik sendiri. Namun, mereka tidak bisa bergembira terlalu lama karena pada babak 16 besar Rehan/Lisa sudah ditunggu Wang/Huang.

Namun begitu, Rehan/Lisa tidak mau ambil pusing. Pasangan peringkat 46 dunia itu akan bermain tanpa beban untuk menghadapi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2022 tersebut.

"Kita harus bisa lebih lepas mainnya, di atas kertas pasti menang dia, jadi kita cari buat pembuktian saja," ungkap Lisa kepada awak media seusai laga.

Hal serupa juga disampaikan Rehan. Ia mengaku siap menunjukkan semangat tinggi untuk menghadapi Wang/Huang, sekalipun harus bermain hingga jatuh bangun.

"Kalau dilihat dari apa pun, pasti menang mereka. Tapi saya sama Lisa mau menunjukkan semangat kita, enggak mau kalah kita. Bola kemanapun kalau bisa dikejar, sampai jatuh bangun pun tetap dikejar," tambah Rehan.

Sementara itu, menanggapi laga babak pertama kontra Hall/Macpherson, Rehan/Lisa masih sedikit bermain buru-buru. Terutama di gim kedua, di mana mereka nyaris menelan kekalahan.

"Kita terlalu tegang, terlalu nafsu banget, apalagi mereka Eropa bagus buat drive-nya, trus kita enggak bisa antisipasi buat diri sendiri melawan nafsunya," lanjut Lisa.

"Sebenarnya lawan bisa mati sendiri, enggak cuma saya. Lawan pun kalau kita bisa tahan dia bisa mati sendiri. Tetapi karena saya sama Lisa buru-buru itu malah jadi bumerang," tutup Rehan.