Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2021, Tim Voli Putra Indonesia Bidik Tingkat Asia

Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2021, Tim Voli Putra Indonesia Bidik Tingkat Asia

Olahraga | BuddyKu | Minggu, 22 Mei 2022 - 21:58
share

HOA BINH Tim Nasional (Timnas) voli putra Indonesia berhasil mempertahankan tradisi medali emas SEA Games 2021. Loudry Maspaitella selaku manajer tim mengungkapkan kalau Timnas voli putra Indonesia ingin tampil di kejuaraan tingkat Asia.

Ya, Timnas voli putra Indonesia berhasil menyabet medali emas setelah menghajar tuan rumah, Vietnam, 3-0 (25-22, 25-18, 25-15) . Pertandingan tersebut berlangsung di Hoa Binh Gymnastic and Sport Center, Minggu (22/5/2022).

Kemenangan ini membuat Rivan Nurmulki dkk menunjukan betapa tangguhnya mereka karena sukses mempertahankan medali emas. Karena pada SEA Games 2019 yang digelar di Filipina, Timnas voli putra Indonesia juga berhasil keluar sebagai juara.

Saksikan Final Voli Putra SEA Games 2021 Hanya di MNCTV

Melihat performa dan prestasi yang sudah ditorehkan Rivan dkk, Loudry selaku manajer menilai kalau kelas Timnas voli putra Indonesia ini sudah di Asia, bukan Asia Tenggara lagi. Menurutnya, ajang SEA Games diperlukan untuk pengembangan para talenta muda.

Melihat permainan tadi, dan prestasi tim voli putra Indonesia yang berhasil mempertahankan medali emas, kita layak tampil di Asian Games 2022, kata Loudry, dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (22/5/2022).

SEA Games harus dibentuk dari tim yang diisi pemain muda, sehingga regenerasi terus berlanjut. Tim ini (SEA Games 2021) biarlah main di Asia. Kita beda level dengan tim-tim lain di Asia Tenggara, saat ini, kata Loudry.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu pemain, Hernanda Zulfi. Pemain yang biasa dipanggil Nanda ini mengungkapkan kalau sedari awal memang sudah yakin Timnas voli putra Indonesia bisa mempertahankan medali emas.

Kami tadi main penuh greget. Tidak ada beban sama sekali. Kita sudah yakin emas dari awal. Kita sekarang mikirnya ke Asia, bukan Asia Tenggara lagi, sahut Nanda.

Lebih lanjut, Nanda mengatakan tidak ada tekanan dari penonton sama sekali di final tersebut, tidak seperti di Filipina 2019. Penonton diam saja, seperti tidak ada dukungan buat tuan rumah.

Itu membuat kami tidak ada tekanan sama sekali, pungkasnya.

Topik Menarik