Odekta Latihan Keras dengan Biaya Sendiri

Odekta Latihan Keras dengan Biaya Sendiri

Olahraga | koran-jakarta.com | Jum'at, 20 Mei 2022 - 03:05
share

HANOI - Pelari Indonesia, Odekta Elvina Naibaho akhirnya justru mampu mempersembahkan medali emas untuk cabang yang luar biasa seperti marathon di SEA Games Vietnam. Ini hasil yang sudah dia ketahui malam sebelum bertanding. Sebab pada malam menjelang bertanding, dia sudah menulis "wasiat" untuk pengurus Atletik Indonesia.

Kemenangan emas ini dipersembahkan untuk keluarganya, bukan untuk pengurus olahraga. "Saya melakukan itu untuk keluarga karena mereka yang mengizinkan saya. Mereka mengeluarkan biaya untuk saya," ujar Odekta. Dia mengungkapkan telah berjuang selama dua bulan belakangan tanpa mendapat biaya. Ini membuat dia harus mengorbankan, tidak hanya materi, tetapi juga terkuras secara emosi.

"Saya tidak melakukan itu untuk orang-orang yang benar-benar menganggap saya ketika saya di atas. Mereka hanya menganggap saya sebagai Odekta ketika saya di atas. Tetapi ketika saya di bawah, mereka sama sekali enggak melihat saya," tandas Odekta penuh emosi.

"Saya ingin menyampaikan, jangan ketika kita berhasil kita disayang. Ketika kita tidak berhasil, kita dibuang," ujarnya. Seusai upacara pengalungan medali, dalam sesi foto, Odeta kembali menunjukkan kertas atau "wasiat" yang sebelumnya sudah diperlihatkan setelah finis di urutan pertama perlombaan.

Kertas tersebut bertuliskan, "Akhirnya Impianku selama ini terwujud mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia. Terima kasih Ayah Ibu atas doa restu mu."

"Ini adalah impian saya yang saya impi-impikan selama mengenal atletik," kata Odeta. Dia menulis tulisan tersebut, malam hari sebelum perlombaan. Odekta berhasil finis di urutan pertama dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 27 detik. Dia mengalahkan Christine Halllasgo (Filipina) dengan catatan waktu 2 jam 56 menit 7 detik dan Ngoc Hoa Hoang Thi (Vietnam) dengan catatan waktu 2 jam 57 menit 35 detik. Keduanya meraih medali perak dan perunggu.

Kemenangan kali ini menjadi balas dendam atas kegagalan Odekta di SEA Games Filipina 2019. Kala itu Odekta yang memimpin perlombaan sejak awal, terjatuh hanya 600 meter menjelang finis dan tak bisa melanjutkan perlombaan. "Bersyukur kepada Tuhan, Tuhan mengizinkan saya menginjakkan kaki di finis untuk menebus dosa saya mencapai kemenangan saya," seru Odekta.

"Ada kram di dua lap terakhir dalam stadion, melawan emosional. Sebab sebenarnya waktunya agak lambat, sehingga saya harus mengontrol diri. Seorang pemenang sesungguhnya harus mengenal skill mengontrol diri, strategi kesabaran dan kesadaran," tambahnya.

Tangis pelari marathon Odekta Elvina Naibaho pecah saat berhasil menyabet emas di sekitar Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Kamis kemarin.

Sesaat setelah menyentuh garis finis, Odekta tersungkur dan merebahkan diri ke lintasan. Dia sempat mengalami kram pada kedua kakinya. Setelah dipapah tim medis, Odekta sempat mual-mual, namun kondisinya membaik. Odekta kemudian mendapat pelukan hangat dari teman-temannya para atlet cabang atletik. Dia mulai menangis ketika pelari Emilia Nova memeluknya.

Tangisan Odekta pecah ketika menghampiri pelatihnya dan semakin menjadi-jadi saat menunjukkan kertas yang bertuliskan yang tadi sudah ditulis: "Akhirnya Impianku selama ini terwujud mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia. Terima kasih Ayah Ibu atas doa restumu."

Semoga ini dibaca orang-orang penting di Atletik Indonesia yang tega tidak membiayai latihannya! Pengurus harus mengganti dan seluruh biaya latihan Odekta. Itu haknya yang tidak diberikan pengurus. Jika perlu melipatkan sebagai ucapan maaf dan terima kasih atas emas maraton ini. wid/Ant/G-1

Topik Menarik