Francesco Bagnaia Belum Juara Dunia tapi Terus Tunjukkan Perkembangan

BOLOGNA - Francesco Bagnaia memang belum sanggup mengantarkan Ducati Lenovo jadi juara dunia MotoGP 2021. Namun, teknisi elektronik Ducati, Tommaso Pagano, melihat sang pembalap terus berkembang setiap hari.

Ya, Bagnaia gagal menjadi juara dunia MotoGP 2021 setelah kalah bersaing dengan Fabio Quartararo. Hasil pada musim lalu membuat Pecco kini digadang-gadang sebagai kandidat juara dunia MotoGP 2022.

Akan tetapi, hasil yang ditunjukkan Bagnaia musim ini kurang apik. Hingga MotoGP Prancis 2022, pembalap asal Italia itu baru sekali juara pada seri Spanyol di Sirkuit Jerez-Angel Nieto.

Kendati begitu, Pagano meyakini rasa percaya diri seorang pembalap terhadap motornya akan sangat berpengaruh pada hasil akhir. Dia melihat Bagnaia memiliki kapasitas untuk terus berkembangan dengan motor Ducati Desmosedici GP22.

"Seperti dalam olahraga apapun, kepercayaan sangat berarti, terlebih lagi bagi seorang pembalap di motorsport," ungkap Pagano, dilansir dari Tutto Motori Web , Kamis (19/5/2022).

"Ketika dia (Bagnaia) merasa nyaman dalam mengendalikan motornya, dia bisa melakukan apa yang diinginkan dan itu benar-benar memberikan perbedaan," terang pria berpaspor Italia itu.

Selain itu, Bagnaia dirasa telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik sejak MotoGP 2021. Kendati sedikit kesulitan, Pagano yakin pembalap kelahiran Turin itu akan semakin meningkat.

Pecco tumbuh banyak tahun lalu, tahun ini dia memulai dari sana bahkan jika ada beberapa ketidakpastian awal yang berhasil kami lanjutkan setelah balapan pertama," puji Pagano.

"Sesudah di Termas de Rio Hondo (GP Argentina), dia menemukan perasaan yang tepat (dengan motornya)," tutupnya.

Saat ini, Bagnaia masih bertengger di urutan ketujuh klasemen MotoGP 2022 dengan nilai 56. Pembalap berusia 25 tahun itu terpaut 46 angka dengan pemimpin klasemen Fabio Quartararo.