Momen Halalbihalal, 50 Pecatur Asah Kemampuan di Kampung Sang Master Internasional

Momen Halalbihalal, 50 Pecatur Asah Kemampuan di Kampung Sang Master Internasional

Olahraga | gatra.com | Minggu, 8 Mei 2022 - 16:46
share

Kendal, Gatra.com - Di tengah suasana halalbihalal, sebanyak 50 pecatur di bawah naungan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Kendal mengasah kemampuannya dalam ajang Turnamen Mini Chess Hoby Catur. Turnamen ini digelar Persatuan Catur Kaliwungu (Percaka) di Desa Sarirejo Kaliwungu, Minggu (8/5).

Menurut Ketua Percasi Kendal, Mashuri Dimyati, Desa Sarirejo merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Kendal yang telah melahirkan seorang master catur tingkat internasional.

"Seorang master catur yang pernah berhasil menyabet prestasi tingkat internasional di Yunani dilahirkan dan besar di desa ini," kata Mashuri saat membuka turnamen Mini Chess Hoby Catur.

Master catur tersebut, lanjutnya, bernama Farid Firmansyah. Saat masih duduk di bangku SMP pada 2007 silam, Farid mewakili Indonesia dalam ajang catur tingkat SMP di Yunani dan berhasil mencatatkan nama harum bagi Indonesia dengan menjuarai kejuaraan internasional tersebut.

Karena prestasinya, Farid saat ini tinggal di Ibukota Jakarta dan menjadi bagian dari skuad timnas catur Indonesia. "Apa yang telah berhasil diraih Farid ini, saya harap bisa menginspirasi dan menjadi penyemangat bagi seluruh atlit-atlit catur di Kendal," ungkapnya.

Dia juga mengaku sangat mengapresiasi digelarnya turnamen oleh Percaka yang rutin dalam setiap tahunnya ini. "Turnamen ini sangat saya apresiasi. Bahkan, Percaka bisa menggelarnya secara rutin dua kali dalam setiap tahunnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Percaka Kaliwungu, Sugiyanto mengatakan, ajang yang digelar diharapkan bisa menjadi ajang silaturahmi para atlit catur di Kabupaten Kendal, untuk lebih mengenal satu dengan yang lainnya.

"Saya berharap ajang seperti ini bisa digelar di kecamatan-kecamatan yang lain. Yang terpenting pesan saya, jangan jadikan olahraga catur sebagai ajang judi karena apapun kegiatan jika dilakukan dengan judi tidak akan berkah dan maju," tandasnya.

Sugiyanto juga menyampaikan jika ajang-ajang seperti ini akan terus digelar untuk mengasah kemampuan para atlit catur. Pihaknya juga akan menyediakan hadiah-hadiah yang lebih menarik lagi saat menyelenggarakan turnamen yang berskala tingkat kabupaten tersebut.

Menurutnya, Turnamen Mini Chess Hoby Catur yang digelar adalah turnamen ringan. Pertandingan ini memiliki waktu pikir 15 menit dan menggunakan sistem Swiss dengan prog, Swiss manager dan babak menyesuaikan peserta.

Dia berharap dengan turnamen ini dapat menggeliat cabang olahraga catur di Kabupaten Kendal dan bisa menumbuhkan atlit-atlit catur baru.

Topik Menarik