Raja Sapta Oktohari Peringatkan IADO karena Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi

Raja Sapta Oktohari Peringatkan IADO karena Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi

Olahraga | okezone | Sabtu, 7 Mei 2022 - 20:00
share

JAKARTA Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia olahraga Indonesia. Sebab, bendera Merah Putih terancam tidak bisa berkibar lagi.

Kabar tidak menyenangkan itu pun mengundang perhatian Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. Dia memberi peringatan secara khusus kepada Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) yang sebelumnya bernama Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).

Raja Sapta Oktohari (Foto: NOC Indonesia)

Lembaga independent, yang bertanggung jawab terhadap anti-doping di Indonesia ini, diminta ekstraserius dalam menaati kode Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Pasalnya, Okto, sapaan karib Raja Sapta, mengatakan IADO kembali berada di ujung tanduk.

Jadi, Okto menerima surat tembusan dari WADA bahwa IADO mendapat Corrective Action Report (CAR) atau Laporan Tindakan Korektif karena aturan yang berlaku saat ini masih belum sejalan dengan WADA Code 2021. Meski WADA resmi membebaskan Indonesia dari jerat sanksi pada Februari lalu, IADO tetap dalam pengawasan ketat WADA untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan compliance dengan WADA Code.

Saat ini, Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi. Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan sebelum 23 Juni, Indonesia terancam sanksi dan tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih lagi, kata Oktohari, Sabtu (07/05).

Saya sebagai Ketua NOC Indonesia dan juga mantan Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA mengimbau keras kepada IADO untuk bisa lebih intensif berkomunikasi, baik dengan Kemenpora dan lainnya agar situasi kritikal ini dapat teratasi.

Sebelumnya, IADO sempat menerima sanksi selama satu tahun dari WADA pada 7 Oktober 2021, Kala itu, Oktohari diberi kepercayaan memimpin Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA. Lewat diplomasi yang dijalankan Oktohari ke WADA, IADO akhirnya terbebas dari jerat sanksi dalam waktu kurang dari empat bulan.

Meski sudah terbebas sanksi, IADO masih dalam tahap pengawasan ketat WADA, terutama Divisi Compliance Unit yang memang bertanggung jawab melakukan pengawasan kepada seluruh Badan Anti-Doping Nasional (NADO) di seluruh dunia.

Topik Menarik