Pacuan Kuda Kartini Cup, AJR Mare Dan Solo Eclipse Tercepat
Kuda betina AJR Mare dan kuda jantan Solo Eclipse menuai prestasi untuk masing-masing merenggut Piala Kartini dan Piala Patriot, pada Latihan Bersama Komunitas Kuda Pacu Indonesia (Indonesia Horse Racing Community/IHRC),di Gelanggang Pacuan Tegal Waton, Salatiga, Sabtu (23/4).
.Di kelas khusus 3 Tahun Betina Derby jarak 1600 meter, yang menyediakan Piala Kartini dan hadiah uang total Rp 50 juta, kuda AJR Mare yang ditunggangi joki Tamunu Kusno dari Sumber Rejeki Stable, mengungguli kuda Queen Ariana dari King Halim Stable dan kuda Artha 999 dari Janendra Stable.
Beberapa saat sebelumnya, pada kontestasi Kelas 3 Tahun Terbuka jarak 1.600 meter memperebutkan Patriot Cup dan hadiah total Rp 25 juta, kuda Solo Eclipse yang ditunggangi joki M.Soleran mencapai finis pertama.
Kuda milik Ir.Iman Hartono dari Eclipse Stable itu lebih cepat dari King Kenzo dan Panglime Nanggroe, masing-masing milik King Halim Stable dan Grand Penemas Stable, Aceh.
Kompetisi pacuan kuda yang diselenggarakan oleh IHRC ini diikuti lebih dari 100 kuda dari berbagai klub/stable dan daerah, memperebutkan beragam piala dan hadiah uang ratusan juta.
Pengamat berkuda nasional Noviardi Sikumbang melukiskan adanya antusiasme luar biasa dari para pemilik kuda, pemilik klub, serta joki dan pelatih untuk melibatkan diri dalam event ini.
"Ini menjadi pembuktian jika komunitas berkuda nasional memang menginginkan adanya kompetisi yang berkesinambungan dan konsisten," jelas Noviardi Sikumbang dari Tegal Waton, Sabtu (23/4).
IHRC digagas oleh para senior berkuda nasional guna mendukung program pemerintah dalam menggalakkan pembinaan kuda-kuda pacu melalui peternakan di stable dan daerah.
Kompetisi IHRC diinisiasi oleh tokoh-tokoh yang memang memiliki kecintaan luar biasa pada olahraga berkuda, baik pacuan maupun equestrian.
Sebut saja misalnya Chaidir Saddak, pemilik Aragon Stable yang puluhan tahun mengabdikan diri di PP Pordasi, termasuk dua periode menjadi ketua umum.
Lalu, H.M.Munawir, pendiri Tombo Ati Stable yang lama memegang komisi pacuan PP Pordasi dan ketua Pengprov Pordasi Jateng. Tak biasa diabaikan peran Iman Hartono, pemilik Eclipse Stable Solo yang pernah menjadi bendahara PP Pordasi.
Kegairah yang ditunjukkan tokoh-tokoh senior itu tentunya juga meningkatkan motivasi para pegiat kuda pacu yang lebih muda seperti Hendy Hernando, dari King Halim Stable, Rizky Amanda yang ketua Pengprov Pordasi Jateng, atau Jenny Eyra dari Janendra Stable. [ WUR ]










