Perkiraan Formasi Timnas Indonesia di SEA Games 2021 Tanpa Pemain Abroad
JAKARTA Bagaimana formasi Timnas Indonesia pada SEA Games 2021 tanpa pemain abroad? Menarik untuk diulas.
SEA Games 2021 segera dimulai pada 6 Mei mendatang. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah memanggil 29 pemain untuk melakoni pemusatan latihan.
Dari daftar tersebut, terdapat empat pemain senior berusia lebih dari 23 tahun, yakni Mark Klok, Ricky Kambuaya, Irfan Jaya, dan Fachruddin Aryanto. Hanya dua yang boleh dimainkan pada ajang ini.
Selain itu, ada juga enam pemain abroad , atau pilar yang berkarier di liga luar negeri. Mereka adalah Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman (FK Senica), Saddil Ramdani (Sabah FC), Elkan Baggott (Ipswich Town U-23), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), dan Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners).
Pada SEA Games 2021, Indonesia tergabung di Grup A bersama juara bertahan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sementara Grup B diisi Thailand, Malaysia, Kamboja, Singapura dan Laos.
Tim Garuda Muda akan memulai perjuangan pada 6 Mei 2022. Tuan rumah Vietnam akan menjadi ujian pertama pasukan Shin Tae-yong.
Yang mengkhawatirkan, enam pemain abroad yang dipanggil terancam tak bisa memperkuat Tim Garuda Muda . Pasalnya, SEA Games tak terdaftar dalam kalendar resmi FIFA. Sehingga, klub-klub asing yang menaungi mereka belum tentu melepas para penggawa Timnas Indonesia tersebut.
Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri misalnya yang masih dibutuhkan FK Senica untuk berjuang selamat dari degradasi di Liga Slovakia. Mereka masih melakoni pertandingan hingga 21 Mei 2022.
Kabar yang beredar, Sabah FC juga enggan melepas Saddil Ramdani karena Liga Super Malaysia juga terus bergulir saat SEA Games 2021.
Elkan Baggott pun berpotensi absen karena tak dilepas Ipswich Town U-23. Klub Inggris itu masih membutuhkan keberadaan pemain bertinggi 194 cm itu.
Elkan (Baggott) telah terlibat dengan tim akhir-akhir ini. Dia telah berlatih bersama kami untuk waktu yang lama. Kami membutuhkannya untuk selalu tersedia hingga akhir musim nanti, ujar Pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna, dilansir dari East Anglian Daily Times , Jumat (8/4/2022).
Hal serupa juga membayangi Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan karena Liga Korea Selatan dan Liga Jepang terus bergulir di saat bersamaan.
Dengan begitu, bisa jadi Timnas Indonesia bakal tampil tanpa pemain-pemain abroad . Jika itu terjadi, Shin Tae-yong seharusnya tak perlu terlalu khawatir. Sebab, dia masih memiliki pemain-pemain yang bermain di liga domestik yang juga punya potensi bagus.
Mari coba kita ulas lini per lini untuk memetakan bagaimana formasi yang tepat jika para pemain abroad gagal dibawa.
Di bawah mistar, Shin Tae-yong bisa memilih Muhammad Riyandi. Kiper 22 tahun itu jadi pahlawan yang menyelamatkan Barito Putera dari ancaman degradasi pada Liga 1 2021-2022. Sebagai pelapis, ada Ernando Ari, Andhika Ramadhani, dan Adi Satryo.
Daftar 10 Cabang Olahraga SEA Games 2025 yang Alami Perubahan Venue karena Banjir Thailand
Di pertahanan, jika formasi 4-2-3-1 yang digunakan, nama Alfeandra Dewangga patut jadi pilihan utama sebagai center back . Pasangannya, Shin Tae-yong bisa menunjuk Rizky Ridho yang tampil apik pada Piala AFF 2020.
Di posisi bek kanan, Bagas Kaffa bisa dipercaya mengisi posisi yang ditinggalkan Asnawi Mangkualam. Sementara, Pratama Arhan di bek kiri bisa digantikan Firza Andika.
Sebagai penyeimbang di tengah, satu slot pemain senior bisa diisi Mark Klok yang berpotensi diduetkan dengan Rachmat Irianto.
Sementara tiga gelandang di belakang striker bisa dipercayakan kepada Ramai Rumakiek dan Irfan Jauhari di sayap. Sementara di gelandang serang, Ricky Kambuaya mengisi satu slot senior tersisa.
Lalu, siapa yang bakal jadi targetman ?Posisi ini yang kerap disorot karena minimnya striker berkualitas di negeri ini karena banjirnya bomber-bomber asing di Liga 1.
Dari tiga nama striker yang dibawa, Ronaldo Kwateh yang punya kecepatan bisa jadi pilihan utama. Sementara Hanis Sagara dan Muhamad Ridwan bisa jadi pelapis.
FORMASI 4-3-3
Muhammad Riyandi; Bagas Kaffa, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, Firza Andika; Mark Klok, Rachmat Irianto; Ramai Rumakiek, Ricky Kambuaya, Irfan Jauhari; Ronaldo Kwateh.










