Mengapa Kiper Futsal Tidak Pakai Sarung Tangan? Begini Penjelasannya
KRUNG THEP MAHA NAKHON Ada pemandangan menarik yang terjadi di setiap pertandingan futsal. Jika dilihat lebih detail, ternyata kiper futsal tidak memakai sarung tangan. Mengapa demikian? Begini penjelasannya.
Hal menarik itu dapat kita lihat pada turnamen regional AFF Futsal Championship 2022. Timnas Indonesia diketahui tengah berkompetisi di sana. Tim Garuda bersaing dengan sejumlah tim Asia Tenggara lainnya.
Penjaga gawang pada turnamen tersebut terlihat tidak memakai sarung tangan. Itu tentu merupakan pemandangan berbeda dan mengherankan, terutama bagi mereka yang terbiasa menyaksikan pertandingan sepak bola.
Bahkan, penjaga gawang andalan Timnas Indonesia di ajang edisi kali ini, Muhammad Albagir, juga tidak memakai sarung tangan. Lantas, apa alasan di balik perbedaan tersebut? Mari kita simak penjelasannya.
Dilansir dari HerFootballhub, Jumat (8/4/2022), ternyata tidak ada aturan khusus terkait kewajiban penggunaan sarung tangan untuk kiper. IFAB 2020-2021 Pasal 4 menjabarkan perlengkapan apa saja yang wajib dipakai pesepak bola di lapangan, termasuk penjaga gawang.
Aturan tersebut mencakup shin pada, atasan, bawahan, kaus kaki, dan sepatu. Namun, sarung tangan tidak tercantum di sana. Adapun penjaga gawang futsal cenderung tidak memakai sarung tangan.
Terdapat alasan utama yang melandasi pilihan kiper futsal tersebut. Tangan kosong cenderung membuat kiper merasakan sentuhan dengan bola secara lebih baik. Hal itu berguna ketika mereka ingin melempar atau mendistribusikan bola.
Selain itu, kiper futsal lebih sering memblok bola dibandingkan dengan menyelamatkan dan menangkap bola. Dengan demikian, mereka tidak terlalu membutuhkan sarung tangan. Itulah alasan yang melandasi pilihan kiper futsal untuk tidak menggunakan sarung tangan.










