Man United Gagal Menang Lagi, Paul Scholes Semprot Ronaldo, Bruno dan Pogba
MANCHESTER, iNews.id- Manchester United kembali gagal menang saat melawan Southampton dalam lanjutan Liga Inggris 2021/2022. Legenda Manchester United Paul Scholes menilai sejumlah pemain jadi biang kerok.
Sejauh ini Manchester United belum menemukan performa terbaiknya setelah gagal menang dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi. Tercatat, tim asuhan Ralf Rangnick itu selalu ditahan imbang.
Performa angin-anginan Man United itu membuat Scholes berkomentar. Dia pun menyerang sejumlah pemain Man United yang dinilai jadi biang kerok, mulai Bruno Fernandes, Cristiano Ronaldo hingga Paul Pogba.
Scholes menuduh Bruno kurang disiplin dalam menjaga area bermainnya. Hal ini menyebabkan pola permainan Manchester United menjadi berantakan dan kesulitan untuk menerapkan strategi.
Dia (Rangnick) mencoba memulai dengan 4-3-3, Scott (McTominay) bertahan dan (Bruno) Fernandes dan (Paul) Pogba bermain lebih tinggi. Kemudian dia membawa Pogba kembali dan mendorong Fernandes lebih tinggi, saya pikir Fernandes bisa menjadi sedikit masalah, kata Scholes dilansir dari Mirror, Sabtu (12/2/2022).
Sekalipun dia (Bruno Fernandes) anak yang berbakat, ketika dia pertama kali datang ke Inggris dia mencetak begitu banyak gol bagus, begitu banyak assist, tapi dia ada di seluruh lapangan sepak bola, tuturnya.
Scholes juga mengkritik para pemain Manchester United yang sering keluar dari posisi bermainnya. Tak hanya Bruno, Scholes juga menyoroti Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba.
"Seorang pelatih akan memberi tahu Anda lebih baik di sana dari sudut pandang defensif, bagaimana Anda bisa mengatur pola permainan ketika Anda tidak tahu di mana awalnya, (Cristiano) Ronaldo adalah awal kemudian Fernandes. Bagaimana Anda bisa mengatur jebakan untuk tim ketika Anda tidak tahu di mana beberapa pemain Anda akan berada?, kritik Scholes.
Pogba suka berkeliaran. Anda lihat Fernandes, terkadang dia bek kanan, terkadang bek kiri, di akhir pertandingan dia bermain di belakang (Diogo) Dalot selama lima menit. Mereka tidak menerima instruksi atau tidak mau, ujarnya.
