5 Atlet yang Tinggalkan Karier demi Fokus Ibadah, Nomor 1 Pernah Juara Liga Champions

5 Atlet yang Tinggalkan Karier demi Fokus Ibadah, Nomor 1 Pernah Juara Liga Champions

Olahraga | okezone | Sabtu, 22 Januari 2022 - 06:01
share

AGAMA adalah salah satu hal penting dalam kehidupan setiap manusia, termasuk para atlet papan atas dunia. Agama memberi mereka arah untuk hidup dengan baik di dunia.

Beberapa atlet amat taat dalam menjalankan ajaran agama masing-masing. Bahkan, ada atlet yang meninggakan karier mereka demi fokus ibadah. Berikut lima atlet tersebut:

5. Jonathan Edwards

Jonathan Edwards (Foto Athletics Weekly)

Atlet lompat jauh asal Inggris, Jonathan Edwards, ada di posisi kelima. Atlet kelahiran London, 10 Mei 1966 itu sangat taat pada ajaran Kristen. Setiap Minggu, dia lebih memilih beribadah ketimbang bertanding.

Namun, ketaatan itu beberapa kali membuahkan kerugian untuk Edwards, seperti waktu tersisih dari Kejuaraan Dunia Atletik 1991. Selang dua tahun setelahnya, Edwards menjadi pribadi yang berbeda karena tidak lagi mengikuti ajaran Kristen.

Seperti dilansir dari Daily Mirror , Edwards mengaku lebih bahagia hidup tanpa iman Kristen yang pernah dianutnya dulu. "Saya justru merasa lebih bahagia hidup tanpa itu semua," kata Edwards.

Meski begitu, prestasi Edwards di dunia atletik tidaklah sembarangan. Setelah pensiun, Edwards bekerja sebagai komentator untuk stasiun televisi BBC.

4. Sandy Koufax

Sandy Koufax (Foto: Dodger Blue)

Posisi selanjutnya ditempati oleh Sandy Koufax yang merupakan mantan atlet baseball asal Amerika Serikat. Sebagai seorang Yahudi, Koufax sangat taat menjalankan ibadah.

Bahkan, Koufax pernah menolak bermain untuk timnya, LA Dodgers, pada pembukaan World Series gara-gara bertepatan dengan Hari Yom Kippur, hari suci bagi Yahudi. Tanpa pitcher andalannya, Dodgers kalah dari Minnestota Twins.

Karier Koufax di dunia baseball sayangnya tidak berlangsung lama. Cedera pada bahu kiri memaksa Koufax, yang saat itu berumur 30 tahun, pensiun dini pada 1966.

Sepanjang kariernya, Koufax hanya memperkuat Dodgers pada 1955-1966. Meski kariernya singkat, kemampuan Koufax diakui olah semua orang. Hal itu terbukti saat dia menjadi pemain termuda (36 tahun) yang terpilih untuk masuk dalam Baseball Hall of Fame pada 1972 silam.

Topik Menarik