Novak Djokovic Dideportasi, Daniil Medvedev dan Rafael Nadal Favorit Juara Australian Open 2022

SKOR.id - Keputusan Pemerintah Australia mendeportasi Novak Djokovic menjadi angin segar bagi dua petenis,Daniil Medvedev dan Rafael Nadal, di ajang Australian Open 2022.

Tiga hakim dalam sidang banding visa memutuskan untuk mencabut visa Novak Djokovic dengan alasan kepentingan umum, Minggu (16/1/2021).

Pemerintah Australia telah membatalkan visa Novak Djokovic pada 6 Januari 2022, saat sang petenis tiba pertama kali di Bandara Tullamarine, Melbourne.

Status \'pengecualian medis\' yang digunakan olehnya untuk masuk ke Australia, dinilai tak memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan.

Novak Djokovic masih punya kesempatan untuk tampil di Australian Open 2022, terutama setelah memenangibanding dalam sidang pertama.

Namun, Pemerintah Australia akhirnya mencabut visa yang bersangkutan dengan alasan menjaga kepentingan umum, hari ini.

Keputusan ini tampak seperti angin segar bagi rival Djokovic lainnnya, terutamaDaniil Medvedev dan Rafael Nadal.

Upaya Rafael Nadal untuk meraih rekor Grand Slam ke-21 melalui Australian Open yanng dimulai Senin (17/1/2021) makin terbuka lebar.

Absennya Novak Djokovic jelas jadi modal besar. Pemegang gelar Grand Slam 20 kali itu bisa jadi bertemu Djoker di babak semifinal.

Selain itu, sosok Daniil Medvedev juga punya kans besar untuk merebut trofi Australia Terbuka 2022. Baginya, Djokovic adalah rival terberat yang harus dihadapi.

"Bahkan jika Novak di undian, saya hanya bisa melihatnya di final," kata Medvedev dalam pernyataannya dikutip dari Fox Sports.

Selain Nadal dan Medvedev, dua petenis lain juga diprediksi punya kans besar untuk menjadi juara.

Kedua nama tersebut adalah peraih medali emasOlimpiade, Alexander Zverev, dan petenis muda peringkat empat dunia Stefanos Tsitsipas.

Keempat nama tersebut jadi favorit calon juara Australia Open 2022, terlebih setelah turnamen ini ditinggal Djokovic dan Roger Federer yang masih pemulihan cedera.

Gegara Aturan Karantina 7 Hari, Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Davis Cup