Susul Inggris dan Amerika Serikat, Denmark Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

SKOR.id - Satu negara kembali menyatakan boikot diplomatik terhadap gelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Kali ini, giliran Denmark yang memutuskan tak akan mengirimdelegasi pemerintahke multievent olahraga empat tahunan itu.

Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Kofod, menyebut keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Cina.

Cina menjadi sorotan dunia, menyusul dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada kelompok muslim Uighur di Xinjiang.

"Bukan rahasia lagi bahwa kami (Denmark) sangat prihatin dengan situasi hak asasi manusia di Cina," ujarnya, Jumat (14/1/2022).

Meski begitu, pemboikotan ini tidak mempengaruhi partisipasi atlet Denmark dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

"Para atlet Denmark tetap dapat dukungan penuh. Pemerintah akan menyemangati mereka seperti yang biasa kami lakukan."

"Tapi, kali ini, kami akan melakukannya dari rumah, bukan dari tribune penonton di Beijing," Jeppe Kofod menambahkan.

Dengan keputusan ini, Denmark mengikuti jejakAustralia, Belgia, Inggris, Jepang, Kanada, Lituania, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Mereka sudah lebih dulu mengambil keputusan serupa.Pun denganSwedia dan Belanda yang tak akan mengirimkan pejabat ke Cina.

Namun, kedua negara itu menolak dengan istilah boikot diplomatik, melainkan bagian dari upaya mengurangi penyebaran Covid-19.

"Ini bukan boikot diplomatik," ujar Menteri Olahraga Swedia, Anders Ygeman, dalam sebuah kesempatan menyoal aksi negaranya.

Aksi boikot diplomatik ini sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Cina yang dinilai sengaja melakukan kejahatan kemanusiaan di Xinjiang.

Tindakan pelanggaran itu dinilai telah mengkhianati prinsip-prinsip Olimpiade yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Kota Almaty, Rival Beijing dalam Bidding Olimpiade 2022 sedang Memanas