Kisah Fabio Coentrao, Eks Bek Kiri Real Madrid yang Kini Hidup sebagai Nelayan
VILA DO CONDE, iNews.id - Fabio Coentrao pernah menjadi bintang Real Madrid dan Timnas Portugal. Siapa sangka, setelah gantung sepatu dia berprofesi sebagai nelayan.
Biasanya pesepak bola seusai pensiun akan memilih profesi yang tak jauh-jauh dari dunia si kulit bundar. Paling sering ditemui mereka akan menjadi pelatih sebuah klub sepak bola. Namun, tak semua mengambil jalur tersebut setelah tidak aktif sebagai pemain.
Contohnya eks pemain Real Madrid, Royston Drenthe. Pada 2018, dia pernah menjalani profesi sebagai DJ seusai pensiun.
Lalu jangan lupa dengan mantan striker Arsenal, Andrey Arshavin. Dia banting setir menjadi perancang busana di negara asalnya, Rusia.
Selain dua pemain tersebut, baru-baru ini juga ada mantan pesepak bola yang beralih profesi di luar lapangan hijau, yakni Fabio Coentrao. Mantan bek kiri Real Madrid itu kini diketahui hidup sebagai nelayan.
3 Kali Runner-Up di Turnamen Super 500, Putri KW Bidik Gelar Juara di Indonesia Masters 2026
Coentrao sebenarnya tidak buruk-buruk amat saat berkarier sebagai pesepak bola. Dia pernah membela sejumlah klub besar, Benfica, AS Monaco, dan Sporting CP. Hanya saja, namanya lebih dikenal saat membela Real Madrid pada 2011-2018.
Coentrao berasal dari Portugal sehingga dia menjalin persahabatan dengan megabintang dunia, Cristiano Ronaldo. Kebetulan keduanya setim pula di Real Madrid dan Timnas Portugal.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Fbio Coentro (@fabio_coentrao)
Sayangnya, karier Coentrao tak secemerlang Ronaldo. Dia dikenal bek yang keras sehingga sering mendapatkan kartu merah dan kerap cedera sampai-sampai jarang main.
Karena performanya yang juga tak stabil membuatnya jarang tampil di klub yang dibelanya. Pada 2020, Coentrao pun memilih pensiun dini di usia 31 tahun.
Setelah dari lapangan hijau, Coentrao memilih birunya lautan sebagai tempat dia melanjutkan hidupnya. Dia memutuskan menjadi nelayan dengan membeli perahu pertamanya dan merekrut 15 anak buah untuk dipekerjakan.
Dari pesepak bola menjadi nelayan, Coentrao mengaku tidak malu dengan profesinya kini. Menurut pria yang saat ini berusia 31 tahun itu nelayan adalah pekerjaan untuk generasi selanjutnya.
"Kehidupan di laut tidaklah memalukan seperti yang kebanyakan orang pikirkan. Ini sama seperti pekerjaan lainnya," kata Coentrao dikutip dari The Sun, Selasa (11/1/2022).
"Tak hanya itu, laut menawarkan keindahan dan itulah yang kami butuhkan. Orang-orang yang mencintai laut dan ingin merasakan pengalamannya harus menggapai mimpinya itu. Ini pekerjaan untuk generasi yang baru," katanya lagi.
Coentrao mengaku melaut sebagai nelayan sudah ditularkan oleh ayahnya. Dia merasa laut adalah kehidupannya sejak kecil.
"Ayah saya memiliki kapal, dia terbiasa memancing dan saya selalu pergi bersamanya saat kecil. Kehidupan saya adalah di laut, laut dan memancing ikan," ucap pemilik 55 caps di Timnas Portugal itu.
"Tentu saja, saya mengerti sepak bola akan berakhir suatu hari nanti dan saya harus mengambil tujuan baru dalam hidup. Dan saya bahagia di perahu ini dan inilah hidup yang saya jalani," pungkas Coentrao.
Komentar Mauricio Souza usai Persija Menang di HUT ke-97, The Jakmania Bikin GBK Bergejolak
Meski dianggap aneh karena kini berprofesi di luar lapangan hijau sebagi nelayan, Coentrao bisa bangga dengan pencapaiannya di sepak bola. Dia pernah menjuarai sejumlah ajang di antaranya dua kali Liga Champions dan Piala Super Eropa.










