JAYAPURA -Cabang olahraga (cabor) tenis lapangan dipastikan tidak bisa menyumbang medali bagi NTB di PON Papua XX/2021. Tiga petenis terakhir NTB yang turun di nomor tunggal putri dan ganda putri takluk dari lawan-lawannya.
Pertandingan lanjutan kategori perorangan nomor tunggal putri dan ganda putri dilangsungkan di Lapangan Tenis Kantor Walikota Jayapura, kemarin (5/10). Petenis putri NTB Suryaningsih yang turun di nomor tunggal putri tersingkir setelah kalah dari unggulan satu Aldila Sutjiadi asal Jawa Timur. Aldila mendominasi jalannya pertandingan dan tidak memberikan kesempatan untuk Suryaningsih. Aldila menang dua set, 6-0 dan 6-0.
Penampilan Suryaningsih pada kategori perorangan nomor tunggal putri cukup bagus. Petenis dengan predikat unggulan kelima ini berhasil menang pada pertandingan awal melawan Aulia Risma Widyaningsih asal Jateng.
Sementara, ganda putri NTB Niken Ferlyana/Ni Luh Shinta Eka juga harus terhenti di pertandingan keduanya. Niken/Shinta dikalahkan pasangan Novela Rezha Putria/Septiana Nur Zahiroh asal Papua. Niken/Shinta takluk dari pasangan unggulan pertama ini dalam dua set, 6-2 dan 6-0.
Anak-anak sudah berjuang maksimal tapi memang lawannya sudah berat di fase awal, ujar Manajer Tenis Lapangan Jamaludin Malady.
Jamal menjelaskan, meskipun terhenti tapi beberapa petenis NTB memberikan kejutan. Suryaningsih yang turun di tunggal putri mampu mengalahkan lawannya di pertandingan pertama. Sebelum akhirnya terhenti karena bertemu unggulan satu asal Jawa Timur. Ganda putri juga meningkat. Ini artinya pembinaan berjalan meningkat. Kita evaluasi hasil sekarang untuk lebih baik kedepannya, tandasnya. (puj/r8)
