Bos BEI Sebut IHSG Cetak Rekor 24 Kali di 2025, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp16.000 Triliun

Bos BEI Sebut IHSG Cetak Rekor 24 Kali di 2025, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp16.000 Triliun

Ekonomi | okezone | Selasa, 30 Desember 2025 - 13:37
share

JAKARTA - Pasar modal Indonesia menorehkan tinta emas sepanjang tahun 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat berhasil memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah atau All-Time High (ATH) sebanyak 24 kali. Rekor penutupan tertinggi terakhir dicapai pada awal Desember lalu.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengungkapkan bahwa puncak kejayaan indeks tahun ini berada di level 8.710,69. Momentum tersebut sekaligus membawa nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia menembus angka psikologis baru.

"All Time High kita tercapai di 8 Desember dengan nilai 8.711, market cap kita tembus Rp16.000 triliun. Berapa kali all time high selama setahun ini? 24 kali," kata Iman dalam konferensi pers penutupan perdagangan BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Iman menjelaskan bahwa pencapaian luar biasa ini merupakan buah dari sinergi yang solid antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), serta didukung oleh kondisi makroekonomi domestik dan global yang kondusif.

Hingga tutup tahun 2025, statistik bursa menunjukkan pertumbuhan yang signifikan seperti total perusahaan tercatat mencapai 956 perusahaan, total penggalangan dana tembus Rp278 triliun sepanjang tahun, ada 26 emiten baru  yang melantai dengan total Rp28 triliun, dan BEI berhasil menyambut enam perusahaan lighthouse company baru yang memperkuat kredibilitas pasar modal.

Sisi menarik lainnya dari kinerja tahun ini adalah lonjakan jumlah partisipasi masyarakat. Jumlah investor pasar modal kini telah melewati angka 20 juta, dengan tingkat keaktifan bertransaksi yang cukup tinggi.

 

"Investor kita ternyata tembus 20 juta dan yang menarik adalah bahwa lebih dari 900 ribu investor kita aktif trading bulanan dan di atas 250 ribu investor trading harian," imbuh Iman.

Pencapaian ATH sebanyak 24 kali ini juga melampaui catatan sebelumnya. Jika diklasifikasikan berdasarkan periode kebijakan fiskal, IHSG di bawah masa jabatan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan performa yang sangat agresif.

Hingga 3 Desember lalu, tercatat sudah ada 21 kali rekor ATH, sebelum akhirnya digenapkan menjadi 24 kali pada akhir tahun ini.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi pasar modal Indonesia untuk terus ekspansif dan menjadi destinasi investasi utama di kawasan regional pada tahun 2026 mendatang.

Topik Menarik