Tersangka Lakalantas Maut Tol Krapyak, Sopir Bus Menangis dan Minta Maaf

Tersangka Lakalantas Maut Tol Krapyak, Sopir Bus Menangis dan Minta Maaf

Terkini | okezone | Selasa, 23 Desember 2025 - 20:58
share

SEMARANG – Sopir Bus PO Cahaya Trans, Gilang (22), yang ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut di Simpang Susun Tol Krapyak, Semarang, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh keluarga korban. Kecelakaan tersebut menewaskan 16 penumpang.

Gilang menyampaikan penyesalannya setelah resmi ditahan di Polrestabes Semarang usai menjalani rangkaian pemeriksaan penyidik Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang.

"Saya meminta maaf kepada seluruh keluarga korban," kata Gilang dengan mengenakan rompi tahanan merah.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Syahduddi mengatakan, penyidik telah menetapkan Gilang sebagai tersangka setelah menggelar perkara dan menemukan bukti permulaan yang cukup.

“Tadi sore penyidik sudah melakukan gelar perkara untuk menetapkan sopir Bus Cahaya Trans sebagai tersangka,” kata Syahduddi di Pos Pelayanan Terpadu Nataru Simpanglima, Kota Semarang, Selasa (23/12/2025) malam.

Gilang dijerat Pasal 310 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal tersebut mengatur kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas hingga berujung kematian, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

 

Kapolrestabes menjelaskan, kecelakaan bermula saat Gilang mengemudikan bus dengan kecepatan cukup tinggi. Saat melintasi tikungan menurun di Simpang Susun Tol Krapyak KM 420+200, sopir terkejut dan berupaya bermanuver ke kiri hingga bus terbalik dan membentur dinding beton.

“Pengakuan sopir, ia berusaha menurunkan perseneling dari gigi enam ke gigi lima, namun tidak sempat dan juga tidak sempat melakukan pengereman,” ujar Syahduddi.

Meski memiliki SIM aktif dan dinyatakan negatif narkoba berdasarkan hasil tes urine, Gilang diketahui baru dua bulan bekerja sebagai sopir bus dan baru pertama kali melintasi Tol Krapyak. Sebelumnya, ia bekerja sebagai sopir truk.

Akibat kecelakaan tersebut, 15 penumpang tewas di lokasi kejadian dan satu korban meninggal dunia saat menjalani perawatan medis. Hasil visum menunjukkan mayoritas korban meninggal akibat cedera berat di bagian kepala. Hingga Selasa petang, lima korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Kasus kecelakaan maut Bus PO Cahaya Trans yang terjadi pada Minggu (22/12/2025) dini hari itu kini ditangani Satlantas Polrestabes Semarang dengan dukungan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Tengah.

Topik Menarik