Analisis Counterpoint 2026: Pasar Ponsel Global Menyusut, Harga HP Makin Mahal

Analisis Counterpoint 2026: Pasar Ponsel Global Menyusut, Harga HP Makin Mahal

Teknologi | okezone | Rabu, 17 Desember 2025 - 20:09
share

JAKARTA – Perusahaan analis Counterpoint telah merevisi prediksinya untuk tahun 2026, dengan menyatakan bahwa pasar smartphone global akan menyusut sebesar 2,1, alih-alih stabil seperti perkiraan sebelumnya. Prediksi ini dipengaruhi oleh meroketnya harga memori RAM dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Counterpoint, kenaikan harga memori masih akan berlanjut, bahkan dapat naik lagi hingga 40 sampai kuartal kedua 2026.

Saat ini, Bill of Materials (BoM, yaitu biaya komponen) untuk ponsel kelas bawah tercatat 25 lebih tinggi dibandingkan awal tahun. Ponsel kelas menengah dan kelas atas mengalami peningkatan masing-masing 15 dan 10. Jika perkiraan kuartal kedua terwujud, BoM dapat meningkat lebih lanjut sebesar 8–15.

 

Counterpoint memperkirakan bahwa perusahaan smartphone akan mengalami penurunan pengiriman secara keseluruhan. Oppo dan vivo awalnya diprediksi akan mengirimkan lebih banyak ponsel tahun depan, tetapi prediksi yang direvisi menunjukkan penurunan. Xiaomi dan terutama Honor akan mengalami penurunan lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

Para pemain besar – Apple dan Samsung – juga akan merasakan dampaknya. Namun, dampaknya tidak akan terlalu buruk bagi mereka. Analis Senior Yang Wang mengatakan: “Apple dan Samsung berada pada posisi terbaik untuk melewati beberapa kuartal berikutnya. Tetapi akan sulit bagi perusahaan lain yang tidak memiliki banyak ruang gerak untuk mengelola pangsa pasar dibandingkan margin keuntungan. Kita akan melihat hal ini terjadi terutama pada OEM China seiring berjalannya tahun.”

Produsen ponsel pintar sudah mulai beradaptasi dengan kenaikan biaya dengan merestrukturisasi lini produk mereka dan mengurangi spesifikasi.

 

“Pada beberapa model, kita melihat penurunan kualitas komponen seperti modul kamera dan solusi periskop, layar, komponen audio, dan tentu saja, konfigurasi memori,” kata Analis Senior Shenghao Bai, sebagaimana dilansir GSMArena.

Para analis memperingatkan bahwa Average Selling Price (ASP) untuk tahun 2026 akan lebih tinggi dari perkiraan (prediksi awal: +3,9, prediksi baru: +6,9). Ini berarti para produsen ponsel pintar kemungkinan akan mencoba mendorong pengguna ke model yang lebih premium, yang relatif kurang terpengaruh oleh kenaikan harga RAM (karena RAM merupakan bagian yang lebih kecil dari BoM mereka).

Topik Menarik