Air Mata Terakhir Epy Kusnandar Sebelum Wafat: Bahagia Warung Ramai dan Istri Tersenyum Bahagia
JAKARTA - Karina Ranau masih menyimpan sederet kenangan dengan almarhum suaminya, Epy Kusnandar. Begitu pula dengan momen-momen terakhir sebelum sang suami berpulang pada Rabu, 10 Desember 2025 lalu.
Ditemui di momen pengajian hari ke tujuh meninggalnya Epy, Karina Ranau mengaku ia mengetahui suaminya menangis justru dari salah satu kerabat dekat.
Ironisnya, momen itu terjadi ketika warung makn milik Epy dan Karina sedang ramai pembeli.
"Kemarin saya dengar cerita, ternyata Almarhum itu sempat menangis. Jadi saat itu dia datang ke warung. Di warung itu ramai sekali, ramai banget itu sampai orang ngantri gitu. Nah, dari kejauhan dia itu menangis sambil ngelihat gitu, ngelihat situasi di warung," kata Karina Ranau di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Dia bilang, "Saya bahagia Bun. Saya bahagia ngelihat Bunda tersenyum, melayani para pembeli, melayani tamu' gitu. 'Kalaupun saya, waktunya saya dipanggil, mungkin saya sudah lebih tenang'," lanjut Karina menirukan ucapan sang suami.
Karina melanjutkan, tangis Epy Kusnandar dipicu rasa harunya bisa menghasilkan keuntungan di luar kesibukan syuting.
"Karena ya selama ini harapannya kan dari hasil kerjanya dia sebagai sosok yang bekerja di dunia entertaint gitu, bisa menafkahi anak istri. Tapi ini dia ngasih warung kecil itu kayak meninggalkan, 'Ini loh buat bekal kalian' gitu," lanjut Karina.
"Nah tinggal sayanya bagaimana? Untuk menjalankan amanah beliau. Apakah bisa terus?" tambahnya.
Melihat harapan almarhum suaminya, Karina mengaku akan berupaya mempertahankan bisnis kuliner tersebut. Hal ini tentunya dilakukan demi menyambung hidup dan menafkahi anaknya.
"Jadi ya, saya pastinya akan bekerja keras karena saya masih punya anak yang masih akan tetap mengejar pendidikan, sekolah. Kita harus hidup, harus makan, harus tetap bertahan dengan kondisi apapun. Dan ya saya akan menjadi tulang punggung untuk anak saya selama saya masih sehat," pungkasnya.

