Pramono: Banjir Jakarta Bisa Ditangani Asal Air Rob Tak Naik, Kita Punya 1.200 Pompa!
JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta memiliki 1.200 pompa air untuk untuk penanganan banjir. Dengan infrastruktur yang dimiliki, banjir bisa ditangami asalkan tak terjadi banjir rob.
Hal tersebut diutarakan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Sabtu (13/12/2025).
"Kalau selama Rob-nya masih tertangani, tidak naik, pompa yang kita miliki sekarang Jakarta udah lebih dari 1.200, 600 yang portable, 600 yang stasioner lebih, sebenarnya bisa untuk menangani Jakarta," ujar Pramono.
Pramono menyampaikan, bahwa akhir Desember hingga Januari curah hujan tinggi diprediksi melanda Jakarta. Dia berharap, cuaca ekstrem ini tidak menimbulkan banjir rob.
"Yang paling dikhawatirkan adalah kalau air Rob-nya naik, air hujan kiriman dari atas, airnya enggak bisa turun ke laut," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingat kembali penanganan banjir rob yang melanda Jakarta pada 4-10 Desember 2026, sesuai prediksi BMKG. Ia mengklaim bahwa rob tidak ditangani dengan baik maka Jakarta diprediksi tenggelam.
"Cuaca ekstrem yang paling saya takutkan sudah lewat, ketika Rob pasang full moon. Karena begitu Rob kemarin kan semua orang menduga bahwa Jakarta akan tenggelam karena naiknya air Rob dan juga rembesan yang ada," ucapnya.
Dikatakan Pramono, Jakarta tenggelam karena banjir Rob juga sempat disinggung oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Banjir rob akan sampai ke Monas jika salah satu tanggul laut di Jakarta Utara jebol
"Bahkan secara serius Pak Ahok mengingatkan, menurut saya, saya terima kasih sama Pak Ahok. Sungguh saya terima kasih. Bahwa kalau ini tidak ditangani, jebol bisa sampai di Monas," tandasnya.










