6 Fakta Kericuhan di TMP Kalibata: Debt Collector Tewas hingga Warung Dibakar

6 Fakta Kericuhan di TMP Kalibata: Debt Collector Tewas hingga Warung Dibakar

Terkini | okezone | Jum'at, 12 Desember 2025 - 06:01
share

JAKARTA – Dua orang debt collector alias mata elang dikeroyok pengguna jalan di kawasan TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis 11 Desember 2025 malam. Satu orang debt collector dilaporkan tewas mengenaskan.

Menurut sejumlah saksi, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Dua orang mata elang yang berboncengan memberhentikan pengendara sepeda motor di seberang TMP Kalibata. Tak lama kemudian, terjadi pengeroyokan hingga menyebabkan satu orang tewas.

Berikut sejumlah fakta terkait pengeroyokan tersebut:

1. Awal Mula Kejadian

“Ada salah satu pengguna sepeda motor tiba-tiba disetop oleh matel, diberhentikan. Biasa, dari pengguna jalan yang lain keluar dari mobil, mereka langsung mengeroyok secara sporadis, spontan,” ujar Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur.

“Pengendara mobil di belakang, entah dari mana datangnya, tiba-tiba ikut mengeroyok. Tidak tahu kenapa, mungkin mau membantu pengendara motor yang diberhentikan matel itu, lalu dipukuli lah matel tersebut,” lanjutnya.

Setelah memukuli kedua mata elang itu, para pelaku yang diperkirakan berjumlah 4–5 orang langsung pergi meninggalkan lokasi. Dua mata elang itu terkapar di pinggir jalan—satu orang tewas, dan satu lainnya kritis.

“Sementara yang satu meninggal, yang satu masih hidup. Keterangan saksi menyebut kejadiannya sangat cepat dan spontan,” ujarnya.

 

2. Kesaksian Kerabat Debt Collector

Kerabat korban menyampaikan kekecewaannya terhadap aksi main hakim sendiri yang menyebabkan keluarganya tewas.

“Kecewa luar biasa. Masyarakat sudah bertindak atas nama sendiri. Adik-adik kita bekerja dengan aturan, ya. Selama ini kita memberi pemahaman kepada adik-adik kita di jalan, untuk motor dan mobil harus melengkapi aturan main dan persyaratannya,” ujar kerabat korban, Suban.

Ia mengaku tidak mengetahui detail kejadian tersebut. Namun, informasi pengeroyokan yang menimpa dua anggotanya telah viral di grup WhatsApp mereka.

“Soal duduk permasalahan awal, saya tidak tahu. Di grup hanya ramai bahwa dua anak-anak matel jadi korban. Tapi permasalahan awalnya kita tidak tahu,” ujarnya.

3. Warung dan Kendaraan di Kalibata Dibakar OTK

Sejumlah warung di seberang TMP Kalibata dibakar oleh orang tak dikenal. Tidak hanya warung, beberapa sepeda motor juga terlihat ikut terbakar.

Warung dan kendaraan tersebut diduga dibakar akibat insiden meninggalnya seorang matel dan satu lainnya yang koma di lokasi. Petugas kepolisian bersama warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

 

4. Pelaku Pembakaran Diduga 100 Orang

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyebut bahwa pembakaran warung dan kendaraan di kawasan TMP Kalibata diduga dilakukan oleh sekitar 100 orang tak dikenal.

“Kami sudah mengantisipasi, namun kekuatan pada saat itu tiba-tiba datang, kurang lebih 100 orang merusak warung-warung di sekitar lokasi,” ujar Nicolas.

Ia menegaskan insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan kerugian material.

5. Kesaksian Pedagang di Kalibata

Salah satu pedagang, Acoy, mengatakan warung sate taichan miliknya habis dilalap api. Saat kejadian, ia baru hendak membuka warung semi permanennya.

Ketika warungnya dibakar OTK, Acoy tidak berada di lokasi. Hanya para pekerjanya yang sedang bersiap membuka warung.

“Sudah mau mulai buka, baru. Anak buah saya juga pada kabur entah ke mana. Tiba-tiba ada ledakan di belakang,” kata Acoy.

 

6. Belum Ada Pihak yang Diamankan Polisi

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur mengatakan, pihaknya belum mengamankan orang yang mengeroyok debt collector itu hingga tewas, begitu juga pelaku perusakan dan pembakaran. Namun, dipastikan polisi akan menyelidiki dua perkara tersebut dan mengungkapnya.

"Sampai sekarang belum ada (diamankan), masih proses penyelidikan karena kejadiannya begitu cepat. Keterangan saksi menyampaikan seperti itu, hanya hitungan beberapa menit," paparnya.

Ia menambahkan, tak ada aksi tembak-menembak dalam dua peristiwa tersebut, dan saat terjadinya perusakan serta pembakaran pun tak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil saja. Adapun korban hanya terjadi pada peristiwa awal, yakni dua debt collector yang dikeroyok 5 pengemudi mobil.

Topik Menarik