5 Jurusan Kuliah IPS yang Lulusannya Sulit Dapat Kerja
JAKARTA – Berikut lima jurusan kuliah IPS yang kerap disebut memiliki tantangan besar dalam dunia kerja. Temuan ini dirangkum dari data BPS, Sakernas, hingga JobStreet 2025 yang menunjukkan tingkat underemployment lulusan mencapai 65–85 persen.
Banyak lulusan jurusan tersebut akhirnya bekerja di posisi umum seperti admin, sales, hingga barista, meski memiliki IPK tinggi. Salah satu penyebabnya adalah perusahaan saat ini lebih mencari keterampilan teknis dibanding teori sosial. Berikut daftar jurusan IPS yang dinilai paling sulit terserap pasar kerja:
1. Sosiologi
Alasan:
Ruang lingkup pekerjaan di perusahaan masih kurang spesifik. Untuk kebutuhan riset pasar, misalnya, perusahaan cenderung memilih lulusan Manajemen Pemasaran atau Psikologi.
2. Antropologi
Alasan:
Tingkat underemployment tinggi. Meski peluang tetap ada di dunia riset, museum, hingga LSM, jumlah lowongan khusus bidang antropologi masih terbatas.
3. Filsafat
Alasan:
Tidak banyak pekerjaan yang secara langsung membutuhkan lulusan filsafat. Meski begitu, kemampuan berpikir kritis dan analitis sebenarnya sangat berguna di berbagai sektor.
4. Sastra (Indonesia/Inggris)
Alasan:
Peluang kerja yang benar-benar sesuai jurusan relatif sempit. Lulusan sering harus bersaing di bidang jurnalistik, penerbitan, atau memanfaatkan kemampuan bahasa untuk pekerjaan lain.
5. Seni Rupa (dan Desain Grafis)
Alasan:
Industri kreatif sangat kompetitif. Banyak lulusan harus bekerja secara freelance, di sektor informal, atau membangun portofolio kuat agar bisa bersaing.










