Prabowo Singgung Elit yang Nyinyir soal Pengadaan Alutsista: Bangsa Kita dalam Lingkaran Api

Prabowo Singgung Elit yang Nyinyir soal Pengadaan Alutsista: Bangsa Kita dalam Lingkaran Api

Nasional | okezone | Jum'at, 5 Desember 2025 - 21:47
share

JAKARTA - Presiden RI, Prabowo Subianto, menyinggung keberadaan sejumlah elit di Indonesia yang menurutnya kerap merasa paling pintar dan sering menyinyir terhadap kebijakan pemerintah, termasuk dalam hal pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

“Ada memang bagian dari rakyat kita, terutama dari elit kita yang pintar-pintar dan merasa sangat pintar, selalu nyinyir, selalu menimbulkan ejekan terhadap pemerintahnya sendiri, terhadap pemimpin-pemimpinnya sendiri,” ujar Prabowo dalam pidatonya pada Puncak HUT ke-61 Partai Golkar, Jumat (5/12/2025).

Prabowo mengatakan, sebagian elit maupun kelompok masyarakat kerap mempertanyakan urgensi pembelian alutsista. Padahal, ujarnya, Indonesia berada di kawasan yang disebut ring of fire atau lingkaran api.

“Untuk apa Prabowo beli alutsista banyak-banyak? Untuk apa? Saudara-saudara, bangsa kita berada dalam sesuatu yang disebut lingkaran api, the ring of fire,” kata Prabowo.

 

Ia menjelaskan, bahwa bencana alam merupakan tantangan besar yang terus dihadapi Indonesia. Karena itu, negara harus memiliki kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan.

Menurut Prabowo, pengadaan helikopter atau alutsista lain tidak bisa dilakukan mendadak saat bencana terjadi. Karena itu, pembelian alutsista jauh hari sebelumnya merupakan bagian dari perencanaan pemerintah.

“Bencana alam adalah bagian dari tantangan yang terus kita hadapi. Untuk itu, kita harus siap menghadapi keadaan yang paling jelek sekalipun,” tegasnya.

“Kita tidak bisa kalau ada bencana, ada musibah, atau ada perang sekalipun, datang ke suatu toko untuk beli helikopter — tidak ada. Pemimpin harus berpikir ke depan. Pemimpin tugasnya memimpin, berhitung, merencanakan. Itu tugas pemimpin,” sambung Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan bahwa sebanyak 50 helikopter telah dikerahkan untuk penanganan bencana di wilayah Sumatera.

“Mungkin beberapa bulan, beberapa tahun yang lalu tidak ada yang bisa memperkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter. Lima puluh helikopter sekarang sedang bergerak di daerah musibah,” tandasnya.

Topik Menarik