Usai Dilantik Prabowo, Komite Reformasi Polri Langsung Tancap Gas
JAKARTA – Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, memastikan tim bentukan Presiden Prabowo Subianto akan langsung bekerja. Jimly mengatakan, tim reformasi tersebut akan menggelar rapat perdana pada Senin mendatang.
“Tentu kami akan mengadakan rapat internal terlebih dahulu, dan insya Allah hari Senin pukul 13.00 kami akan mengadakan rapat pertama di kantor Polri, kantor Kapolri,” kata Jimly di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Jimly menyebutkan, Komisi Reformasi Polri menargetkan akan menyerahkan laporan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dalam waktu tiga bulan setelah dilantik.
“Nah, komisi ini diharapkan bekerja secepatnya, tapi Bapak Presiden tidak memberi batasan waktu. Minimal tiga bulan sudah ada laporan, walaupun bisa berkembang sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Menurut Jimly, Prabowo memberikan arahan agar komisi ini responsif terhadap aspirasi masyarakat terkait kepolisian. Ia juga menyebut, peluang evaluasi tidak hanya terbatas pada institusi Polri, tetapi dapat meluas ke lembaga lain.
“Bahkan beliau juga menyampaikan kepada kami, bukan hanya kepolisian yang harus dievaluasi, semua kelembagaan yang kita bangun pasca reformasi perlu dikaji. Salah satunya adalah kepolisian, sesuai dengan aspirasi masyarakat yang berkembang, terutama puncaknya pada bulan Agustus lalu dan juga disuarakan oleh tokoh-tokoh bangsa melalui Gerakan Nurani Bangsa yang mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk membentuk tim,” ujar Jimly.
Lebih lanjut, Jimly menjelaskan bahwa Prabowo menginginkan komisi ini terbuka terhadap berbagai pandangan dan aspirasi masyarakat, agar Polri semakin mampu melayani, melindungi, dan mengayomi rakyat.
“Mudah-mudahan tim ini bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Tentu bukan hanya hasilnya yang penting, tapi juga proses bagaimana rekomendasi kebijakan yang perlu direformasi itu diperoleh,” pungkasnya.










