RI Berpotensi Jadi Eksportir Kredit Karbon Terbesar Dunia

RI Berpotensi Jadi Eksportir Kredit Karbon Terbesar Dunia

Ekonomi | okezone | Jum'at, 10 Oktober 2025 - 15:53
share

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pengekspor kredit karbon kehutanan terbesar di dunia. Indonesia berpeluang menghasilkan 13 miliar unit kredit karbon dari sektor kehutanan dalam periode 2024–2050.

Jumlah tersebut berpotensi menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemasok utama kredit karbon berkualitas tinggi di pasar global.

"Hutan Indonesia bukan hanya paru-paru dunia, tetapi juga sumber ekonomi hijau masa depan. Dengan tata kelola yang tepat, Indonesia bisa menjadi eksportir bersih kredit karbon terbesar di dunia," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2025 di JCC Senayan, Jumat (10/10/2025).

Menurutnya, potensi tersebut didorong oleh luasnya tutupan hutan tropis Indonesia yang mencapai lebih dari 90 juta hektare, serta kemampuan serapan karbon yang tinggi.

Anindya menjelaskan, pengembangan pasar karbon nasional dan regional akan menjadi salah satu pilar utama ekonomi hijau Indonesia. Kadin, melalui Regenerative Forest Business Hub, tengah mengembangkan platform bisnis regeneratif untuk memastikan integritas dan keberlanjutan proyek karbon di sektor kehutanan.

 

Selain itu, Kadin juga mendorong pembentukan ASEAN Alliance on Carbon Markets and Carbon Knowledge Hub, yang bertujuan memperkuat perdagangan karbon lintas negara di kawasan Asia Tenggara.

"Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat perdagangan karbon di kawasan. Namun yang paling penting adalah menjaga kredibilitas, integritas, dan standardisasi setiap unit karbon yang dihasilkan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Anindya menambahkan bahwa potensi investasi yang bisa digarap dari agenda dekarbonisasi Indonesia mencapai USD 3,8 triliun atau sekitar Rp 60.000 triliun hingga tahun 2050. Investasi tersebut mencakup proyek energi terbarukan, efisiensi energi, infrastruktur hijau, serta pengembangan pasar karbon.

Topik Menarik