Sambangi Istana, Eks Jubir SBY Dino Patti Djalal Buka-bukaan soal Kematian Arya Daru
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal meragukan kesimpulan kepolisian soal kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).
Mantan Jubir SBY ini menilai jika Arya Daru dalam kondisi psikologis yang senang karena baru mendapat promosi jabatan dari Kemlu dan akan ditempatkan di Finlandia.
“Simpel aja apa, masa ada orang bunuh diri dengan lakban dan serapi itu. Itu kan rapih, rapih sekali gitu kan. Dan dia juga dalam kondisi psikologis yang sangat happy karena dia mau ada penempatan yang bagus di luar negeri,” kata Dino kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, kesimpulan bunuh diri tidak masuk akal karena kondisi Arya Daru yang tengah berbahagia. Meskipun, kata Dino, seseorang pernah berkonsultasi ke psikiater, bukan berarti hal itu otomatis mengarah pada niat bunuh diri.
“Jadi gak masuk akal teori bunuh diri. Kalau orang bunuh diri, kenapa? Karena dia depresi atau apa gitu kan gak mungkin ya kan?,” tanya Dino.
“Kalaupun dia pernah ada, pernah ketemu psikiater segala macam, banyak sekali orang Indonesia punya Itu kan punya masalah pribadi. Tapi tidak berarti dia mau bunuh diri gitu,” jelasnya.
Diplomat senior ini menambahkan, kasus kematian Arya Daru sampai saat ini masih menjadi misteri dan sudah berbulan-bulan belum tuntas.
“Ini sudah berbulan-bulan. Pasti ada sesuatu. Pasti apa? Pasti mereka terus berusaha akan ketahuan apa ini,"ucapnya.
"Karena bukti-buktinya kalau menurut saya tidak cukup Untuk 100 bilang bahwa ini bunuh diri. Bahkan lebih banyak orang yang bilang Ini adalah suatu upaya pembunuhan yang rapi,” ungkap Dino.
Oleh karena itu dia mendorong kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian Arya Daru. Pasalnya, keluarga Arya Daru baru-baru ini juga membeberkan seperti temuan kamera CCTV yang digeser.
“Jadi saya mohon sekali kasus ini jangan ditutup Pelajari bukti-bukti baru. Kayak kemarin istrinya kan bilang itu kamera digeser, kenapa digeser? Di mana di dunia ini ada orang yang menggeser CCTV? Ada waktu dan untuk apa, menggeser CCTV,"ujarnya.
"Kecuali memang ada sesuatu yang mencurigakan. Dan digesennya kenapa? Digesernya ke suatu arah, di mana gak kelihatan lagi apa yang terjadi di depan Itu kan sangat mencurigakan gitu,” lanjutnya.
Dino pun percaya bahwa kepolisian Indonesia dikenal mampu mengungkap kasus-kasus pembunuhan misterius dengan cepat. Namun, hingga kini kasus kematian Arya Daru belum terang benderang, meski sudah berbulan-bulan berlalu.
“Dan perlu ditelusuri terus, kan biasanya polisi kita kan jago sekali untuk mengungkap pembunuhan yang misterius, selama ini saya kagum sekali,"ujarnya.
Kali ini coba kepercayaan masyarakat itu ada sangat bertumpu pada polisi mengenai hal ini Jadi saya sangat mendukung upaya keluarga dan kuasa hukumnya untuk terus menekan, mendorong polisi agar mencari pembunuh, apa yang kita duga sebagai pembunuhan yang rapi dan terencana,” papar Dino.
“Karena kalau pembunuhnya ternyata ini kasus pembunuhan, dan pembunuhnya sekarang kabur, bebas kan tragedi bagi hukum dan juga tentu bagi keluarganya,” pungkasnya.





