Fajar/Fikri Beberkan Tantangan Baru Usai Diduetkan Kembali
JAKARTA – Pasangan ganda putra dadakan, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, kini harus berhadapan dengan ekspektasi tinggi. Setelah berhasil mencatatkan hasil gemilang di dua turnamen terakhir, PBSI memutuskan untuk terus memainkan duet Fajar/Fikri.
Keputusan itu disambut baik Fajar dan Fikri. Ia dan Fikri berjanji akan menyiapkan strategi jitu agar performa mereka tetap tajam karena menyadari beban mulai terasa.
Awalnya, pasangan Fajar/Fikri dibentuk hanya untuk dua turnamen, yaitu Japan Open dan China Open 2025. Namun, mereka mengejutkan banyak pihak dengan performa luar biasa.
Pada Japan Open 2025, Fajar/Fikri berhasil melaju hingga perempatfinal. Lalu puncaknya, mereka berhasil naik podium tertinggi di China Open 2025, turnamen berlevel Super 1000.
1. Awalnya Main Santai
Fajar mengungkapkan keberhasilan mereka di awal ini tak lepas dari fakta bahwa mereka bermain tanpa beban.
Munas Porserosi 2025 Jadi Momentum Besar! Pengprov Dorong Pembinaan Atlet dan Reformasi Organisasi
"Ya, yang pasti kemarin tuh di Jepang dan China kami bermain tanpa beban ya, karena bukan pasangan asli dan juga tidak ditargetkan," ucap Fajar, Jumat (8/8/2025).
"Mungkin juga jadi hanya mengisi waktu yang kosong, makanya kami bisa bermain lebih santai dan menikmati,” tambahnya.
2. Mulai Ada Beban
Namun, kini situasinya berbeda. PBSI telah memutuskan untuk kembali menduetkan mereka di China Masters dan Korea Open 2025 yang akan berlangsung pada September mendatang.
Fajar menyadari ekspektasi publik pasti akan meningkat setelah kesuksesan di China Open. Namun, Fajar/Fikri siap.
"Tapi berbeda dengan mungkin China Masters ini dan Korea karena semua berharap lebih, pasti seperti itu. Pasti beban itu ada tapi bagaimana kami bisa menyikapinya seperti apa," ujar Fajar.
Selain itu, Fajar juga menyadari pola permainan mereka kini pasti sudah dipelajari oleh lawan-lawan mereka. Meski begitu, Fajar menegaskan dirinya dan Fikri tidak akan risau. Mereka siap menghadapi tekanan dan sedang mempersiapkan strategi terbaik.
“Kami ingin meningkatkan dalam segi power khususnya karena kami juga memang menyadari bahwa kami bukan tipikal yang pemain yang bisa bermain dengan pola kencang ya. Jadi memang kami pengen kami berdua dari kami berdua pengen lebih meskipun tidak kencang, kami ingin lebih tahan aja,” tutup Fajar.










