4 Potret Sherina Munaf Rayakan Malam 1 Suro, Pakai Kain Batik Sarat Makna hingga Tusuk Konde Keramat
JAKARTA - Sherina Munaf kembali sukses mencuri perhatian warganet dengan penampilannya yang anggun dan penuh makna budaya.
Dalam momen sakral Malam Satu Suro yang digelar baru-baru ini di Pura Mangkunegaran, Solo, Sherina tampil dalam balutan busana tradisional Jawa yang begitu memukau dan sarat nilai sejarah.
Untuk pertama kalinya, musisi sekaligus aktris ini turut serta dalam tradisi Kirab, menandai keikutsertaannya dalam perayaan spiritual khas budaya Jawa.
Berikut 4 potret Sherina Munaf yang mencerminkan kecantikan klasik wanita Jawa dalam momen perayaan Malam Satu Suro, dilansir dari akun Instagram @sherinamunaf, Senin (30/6/2025):
1. Tampil Elegan dengan Kebaya Hitam Karya Didiet Maulana
Dalam potret utama yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, Sherina terlihat mengenakan kebaya hitam rancangan desainer ternama Didiet Maulana.
Potongan kebaya klasik yang dikenakannya memberi kesan anggun dan bersahaja, membingkai sosok Sherina dengan nuansa Jawa yang kuat.
Kebaya tersebut merupakan karya kolaborasi dengan label @ikat_ind, yang dikenal mengangkat wastra dan budaya Nusantara ke panggung mode modern.
2. Kain Batik Vintage Motif Wahyu Tumurun yang Sarat Makna
Penampilannya semakin istimewa dengan kain batik vintage motif Wahyu Tumurun, yang secara filosofis melambangkan berkah dan anugerah dari Sang Pencipta.
Kain tersebut merupakan batik tulis hasil lukisan tangan yang tak hanya indah secara visual, namun juga penuh nilai spiritual. Kehadiran batik dalam momen ini menjadi simbol harmonisasi antara kecantikan dan kearifan lokal.
3. Aksesori Vintage yang Bernilai Historis
Tak hanya busana, Sherina juga mengenakan aksesori bernilai sejarah tinggi. Tusuk konde yang menghiasi sanggulnya merupakan koleksi vintage milik Didiet Maulana dari tahun 1930.
Ia juga mengenakan subeng milik almarhumah Eyang Putri, serta bros eksklusif dari koleksi Mangkunegaran.
4. Aura Kebangsawanan di Ruang Bangsawan
Dengan latar ruangan mewah bergaya keraton dan kursi-kursi kayu berlapis beludru merah, Sherina benar-benar memancarkan aura wanita bangsawan Jawa.
Dalam caption unggahannya, Sherina menuliskan bahwa ini merupakan kali pertamanya mengikuti tradisi Kirab, dan ia merasa terhormat bisa turut menyaksikan dan merasakan kekuatan spiritual malam satu suro secara langsung.









