Kisah Sedih Pevoli Cantik Sabina Altynbekova, Gagal Debut Manis di Indonesia
SETELAH sekian lama dinanti, pevoli cantik asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova, akhirnya berhasil mewujudkan cita-citanya bermain di Indonesia. Ia bergabung dengan tim Yogya Falcons untuk kompetisi Proliga 2025.
Namun, debut pevoli yang kerap disebut sebagai "Barbie Voli" ini tidak berakhir manis. Lantaran timnya gagal melaju ke babak final four Proliga 2025.
1. Berhasil Wujudkan Mimpi
Sabina bukanlah nama baru bagi penggemar voli di Tanah Air. Sejak kemunculannya, ia telah menarik perhatian banyak orang, tidak hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga karena pesona dan kepribadiannya yang menarik.
Pevoli ini juga dikenal sebagai seorang Muslimah taat. Ia sering berbagi momen ibadahnya, termasuk kunjungan ke masjid, di media sosialnya.
Selain itu, ia juga aktif dalam olahraga berkuda, yang merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Kombinasi antara daya tarik visual dan akhlak mulia ini membuat Sabina memiliki banyak penggemar, termasuk di Indonesia.
Popularitasnya di Indonesia bahkan sempat memicu keinginan Sabina untuk berkarier di Proliga. Keinginan ini sudah ada sejak lama, namun kesempatan belum berpihak padanya.
Sabina bahkan pernah menolak tawaran dari klub Indonesia di masa lalu karena lebih memilih bergabung dengan Al Wasl di Uni Emirat Arab (UEA). Ia tidak pernah mengungkapkan identitas klub Indonesia yang kala itu berusaha merekrutnya.
Kini, impian itu akhirnya terwujud. Di Proliga 2025, Sabina membela Yogya Falcons, tim yang juga baru pertama kali berkompetisi di liga voli tertinggi Indonesia. Meskipun baru pertama kali berkiprah di Indonesia, Sabina merasakan ikatan yang kuat dengan negara ini, salah satunya karena banyaknya pengikut media sosialnya yang berasal dari Indonesia.
2. Gagal Bersinar
Sayangnya, perjalanan Sabina di Proliga 2025 tidak berjalan sesuai harapan. Ia tidak berhasil membawa Yogya Falcons menembus babak final four, yang berarti kiprahnya di Proliga musim ini berakhir lebih cepat.
"Kami tidak berhasil masuk empat besar, jadi musim ini berakhir bagi tim kami. Terima kasih kepada presiden kami, Bapak Handy, seluruh staf, pelatih, dan rekan saya (di Yogya Falcons),” ungkap Sabina, melalui akun Instagram pribadinya, @altynbekovba_20, dikutip Kamis (26/6/2025).
"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bekerja sama dengan kalian semua. Kami semua hebat, ini adalah debut kami di Liga Pro dan pada akhirnya kami mencapai apa yang kami inginkan. Kami mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan perasaan yang tak terlupakan,” tambahnya.
“Terima kasih kepada tim lawan, kami bermain melawan para pevoli terbaik di dunia, yang telah berulang kali berpartisipasi dalam Olimpiade. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bermain melawan Anda,” lanjut Sabina.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, orang-orang yang tinggal di sini. Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan Anda kepada saya, terima kasih atas cinta Anda. Terima kasih telah ingin bertemu dengan saya lagi. Sampai jumpa di lain waktu, Insyaallah."
Dengan berakhirnya Proliga 2025 bagi Yogya Falcons, perjalanan Sabina di Indonesia pun usai untuk saat ini. Ia telah kembali ke Kazakhstan, dan masih menjadi pertanyaan apakah ia akan kembali bermain di Proliga pada musim 2026?










