Kini Bayar Tiket Kereta Bandara Pakai Nirsentuh, Simak Caranya

JAKARTA - Inovasi baru di sektor transportasi kembali hadir di Indonesia. Kini, masyarakat dapat menggunakan metode pembayaran contactless atau nirsentuh saat menggunakan kereta bandara Soekarno-Hatta. 

Dengan hanya men-tap kartu pengguna bisa naik kereta tanpa perlu antre di loket atau mengeluarkan uang tunai.

1. Digitalisasi Sistem Pembayaran

Kepala Daop 1 Jakarta PT KAI, Yuskal Setiawan, menyatakan digitalisasi sistem pembayaran merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membuat layanan yang ramah dan mudah diakses oleh pengguna.

“Kita ingin pelanggan bisa transaksi dengan metode apa pun. Tidak perlu khawatir kalau lupa bawa kartu, cukup pakai gadget pun bisa. Ke depannya bahkan bisa virtual,” ujarnya di Jakarta dikutip, Rabu (25/6/2025).

2. Solusi Tingkatkan Kenyamanan

Sementara itu, Country Manager Visa Indonesia, Vira Widyasari menyatakan metode pembayaran contactless ini hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam perjalanan masyarakat. 

Dia menyebutkan berdasarkan survei 84 masyarakat Indonesia menginginkan opsi pembayaran contactless, dan 76 di antaranya menyatakan akan lebih sering menggunakan transportasi publik jika opsi ini tersedia.

“Ini adalah langkah penting untuk mempercepat adopsi transportasi publik yang modern di Indonesia,” kata Vira. 

“Dengan contactless, pengguna cukup tap kartu atau gawai tanpa harus membawa uang tunai. Cepat, mudah, dan aman,” tambahnya.

3. Bantu Wisatawan Mancanegara

Selain memudahkan mobilitas warga lokal, sistem ini juga diharapkan bisa membantu wisatawan mancanegara yang selama ini kesulitan memahami sistem pembayaran transportasi di Indonesia. 

Dengan sistem baru ini, wisatawan cukup menggunakan kartu Visa yang biasa mereka pakai di negara asal untuk naik kereta bandara hingga ke pusat kota Jakarta.

Sistem pembayaran ini mencakup enam stasiun kereta bandara: Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Batu Ceper, Rawa Buaya, Duri, BNI City, dan Manggarai. 

Ke depannya, integrasi dengan moda transportasi lain seperti MRT, LRT, Transjakarta dan KRL juga terus dikembangkan.

4. Dukung Program Pemerintah dan Target Wisata

Inovasi ini juga dinilai sejalan dengan agenda nasional, seperti mendorong digitalisasi pembayaran yang diinisiasi oleh Bank Indonesia serta mendukung target Pemprov DKI Jakarta menjadi salah satu dari 50 kota global dunia pada 2029. 

Selain itu, layanan ini juga berperan dalam pencapaian target 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata.

“Kita ingin agar dari bandara ke pusat kota Jakarta itu bisa cepat, mudah, dan nyaman. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal membangun pengalaman yang lebih baik untuk semua orang yang bepergian di Indonesia,” jelasnya.