Marc Marquez Terharu Dibela Bosnya ketika Dimusuhi Penonton MotoGP Italia 2025
MARC Marquez dibuat terharu oleh bosnya, Davide Tardozzi, di MotoGP Italia 2025. Pasalnya, sang manajer tim Ducati itu membela Marc Marquez habis-habisan saat dimusuhi penonton di MotoGP Italia 2025.
Bahkan, Marquez mendapat cemoohan dari penonton di Sirkuit Mugello. Hal ini terjadi kala dirinya merayakan kemenangan di sprint race dan balapan utama.
1. Davide Tardozzi Pasang Badan
Marc Marquez sukses besar kala berlaga di MotoGP Italia 205 pada akhir pekan lalu. Dia sapu bersih kemenangan di sesi sprint race dan juga balapan utama.
Sayangnya, penampilan moncer Marquez tak disukai warga Italia. Mereka tampaknya masih membenci Marquez gara-gara insiden dengan Valentino Rossi. Marquez memang jadi rival sengit Rossi kala masih aktif berkarier di MotoGP.
Mendapati Marc Marquez dicemooh penonton, manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, tak tinggal diam. Dia bahkan langsung menghampiri tribun penonton untuk meminta mereka menghentikan cemooh tersebut. Sebab, Marquez juga kini membela tim Ducati yang berasal dari Italia.
“Diamlah. Dia memakai warna merah!” tegur keras Tardozzi yang geram dengan aksi suporter, dikutip dari Instagram @MotoGP, Selasa (24/6/2025).
2. Marc Marquez Terharu
Marc Marquez ternyata terharu melihat sang manajer membelanya yang dicemooh. Dia benar-benar mengapresiasi aksi berani yang dilakukan Tardozzi.
Menurutnya, Tardozzi adalah manajer yang sangat baik. Marquez yakin dia akan membela semua pembalap yang ada di timnya.
“Saya tidak bisa mengendalikannya. Namun, saya sangat menghargai sikap Davide Tardozzi. Pada akhirnya, Davide tidak hanya membela saya dalam kasus itu, tetapi dia membela pembalap Ducati. Bisa saja saya, Pecco, Bastianini, Miller, di masa lalu,” ujar Marc Marquez.
“Dia adalah manajer tim yang sangat baik, dan dia membela saya kemarin,” lanjutnya.
“Dia mendukung orang-orang yang mendukung Pecco, karena pada akhirnya itu juga bagus, bagus untuk pembalap lain. Pahlawan lokal itu, Pecco, mereka menyanyikan nama Pecco dan Bagnaia dan itu bagus,” tutup Marquez.
