IHSG Sepekan Melemah 3,61 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp12.099 Triliun

IHSG Sepekan Melemah 3,61 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp12.099 Triliun

Ekonomi | okezone | Sabtu, 21 Juni 2025 - 09:34
share

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini atau periode 16–20 Juni 2025 turun sebesar 3,61 persen dan ditutup di level 6.907, dari posisi pekan sebelumnya di 7.166.

1. Kapitalisasi Pasar

Penurunan indeks turut menekan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), yang tercatat turun 3,17 persen menjadi Rp12.099 triliun dibandingkan pekan lalu yang masih di angka Rp12.495 triliun.

“Selama sepekan, data perdagangan saham mengalami sejumlah perubahan baik dari sisi frekuensi, nilai, maupun volume transaksi harian,” kata P.H. Sekretaris Perusahaan BEI, ungkap I Gusti Agung Alit Nityaryana, dalam keterangan resminya, Sabtu (21/6/2025).

2. Transaksi Harian

Rata-rata nilai transaksi harian turun 7,63 persen menjadi Rp15,01 triliun dari Rp16,24 triliun pada pekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian tercatat turun 8,15 persen menjadi 1,31 juta kali transaksi.

Dari sisi volume perdagangan, terjadi penurunan 13 persen dibanding pekan lalu, dengan rata-rata volume transaksi harian menjadi 24,41 miliar lembar saham dari 28,05 miliar lembar.

 

3. Investor Asing

Di tengah tren pelemahan tersebut, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) harian sebesar Rp2,73 triliun. Secara year-to-date, aksi jual asing mencapai Rp53,10 triliun.

Meski IHSG terkoreksi, aktivitas pencatatan instrumen obligasi masih menggeliat. 

4. Obligasi Baru

Pekan ini terdapat dua obligasi baru yang tercatat di BEI, yakni Obligasi I Dwi Guna Laksana Tahun 2025 senilai Rp300 miliar dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap II Tahun 2025 senilai Rp500 miliar.

Di sisi lain, BEI juga menyelenggarakan Sharia Investment Week (SIW) 2025 yang berlangsung secara hybrid mulai 19 hingga 21 Juni. Kegiatan ini menghadirkan expo, talk show, dan hiburan dengan dukungan dari OJK serta partisipasi tokoh publik dan lembaga keuangan syariah.

Topik Menarik