Pesan Terakhir Hengki Kawilarang sebelum Meninggal Dunia
MARGAASIH - Desainer Hengki Kawilarang menitipkan pesan terakhir untuk keluarga sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir akibat komplikasi diabetes dan gagal ginjal, pada Jumat (20/6/2025) pagi.
Audrey Fitria Devani Kawilarang, keponakan almarhum mengaku, Hengki tampaknya sadar dengan kondisi fisiknya yang semakin menurun. Karena itu, dia sempat menitipkan pekerjaan kepada keluarga.
“Om berpesan, jangan sampai nama Hengki Kawilarang redup,” ujar Audrey kepada awak media di Margaasih, Jawa Barat, pada Sabtu (21/6/2025).
Bagi keluarga, Hengki adalah sosok yang hangat, penuh semangat, dekat dengan keluarga, dermawan, dan sangat berdedikasi pada dunia fashion. Karena itu, kepergiannya meninggalkan duka besar bagi keluarga yang ditinggalkan.
Almarhum dimakamkan di TPU Dara Ulin, Margaasih, Kabupaten Bandung, pada Jumat (20/6/2025) sore. Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti proses pemakaman sang desainer.
Audrey mengatakan, Hengki Kawilarang didiagnosa mengidap diabetes dan harus mengonsumsi insulin sekitar 2 bulan silam. Sebelumnya, sang desainer terlihat baik-baik saja dan masih sangat aktif.
“Beliau masih bisa bepergian ke luar negeri dan bolak-balik Bandung-Jakarta ketemu klien,” katanya.
Hengki Kawilarang kemudian mengalami cedera kepala yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Namun kemudian dari hasil pemeriksaan diketahui kadar kreatinin dalam tubuh almarhum sangat tinggi.
“Kondisi itu membuat Om mengalami gangguan ginjal. Om sempat dikasih vitamin tapi belum sempat cuci darah,” ungkap Audrey menambahkan.
Kondisi Hengki Kawilarang semakin memburuk ketika dia tidak sadarkan diri di rumah. Keluarga kemudian membawanya ke IGD dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (20/6/2025) pukul 10.11 WIB.**