Persaingan Ketat, Brand Skincare Lokal Berhenti Produksi
BRAND skincare lokal Ryoona memutuskan men-discontinue semua produk mereka di tahun ini. Menurut Founder Ryoona Febriyana alasan mereka tidak melanjutkan produknya adalah melihat persaingan pasar yang sangat dinamis dan persaingan yang sangat ketat.
“Kami merasa sebagai brand yang ingin terus melayani market, kami perlu adanya reset sejenak dan tidak memaksakan diri di tengah gempuran pasar skincare yang semakin ramai dan agresif. Kami menjunjung tinggi brand identity, sedangkan masih banyak yang perlu kami benahi untuk dapat mendeliver value brand kami secara sempurna ke market skincare,” ujar Febriyana, Rabu (18/6/2025).
Banyaknya brand skincare yang bermunculan memang membuat persaingan di dunia skincare semakin ketat .
“Saat ini banyak brand baru bermunculan. Dari tahun 2021-2023 itu sudah mencapai 73 peningkatannya. Banyak yang sudah melek skincare, dan menurut saya sebenarnya dari dulu juga market sudah membutuhkan skincare, hanya saja baru belakangan ini kebutuhannya meningkat pesat,” ujar Febriyana.
Karena menghentikan produknya, Ryoona pun menggelar Campaign bertajuk Loved But Moving On.
“Arti di balik campaign ini adalah “Loved” yang berarti produk kita dicintai dengan begitu besarnya oleh customer kita. Dari segala achievement kami selama 5 tahun berdiri, semua berkat dari support customer kami. “Moving on” yang berarti kami harus melangkah maju untuk hal yang lebih baik,” ujar Febriyana, Founder Ryoona.
Febriyana menambahkan antusiame audiens sangat tinggi menyikapi hal ini, bahkan mereka menerima banyak sekali pesanan masuk dan orderan yang jumlah dan nilainya besar lantaran orang berbondong-bondong melakukan stock up.
Febriyana pun membocorkan strategi mereka dalam menghadapi persaingan dunia skincare yang semakin ramai.
“Kami banyak menggandeng community seperti komunitas jastip. Kami juga seringkali bekerja sama dengan KOL yang punya influence organik. Selain itu, di 2024 kemarin, kami berpartisipasi dalam event beauty offline di 5 kota besar Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, dan Medan untuk memperkuat brand pressence kami , dan disambut baik oleh market,” pungkasnya.
Dalam kampanye Loved But Moving On ini, Ryoona menggandeng seniman asal Jogja yakni Budi Ubrux.
“Untuk menyampaikan rasa terimakasih kami untuk audience, dan dalam rangka terakhir kalinya memberikan market excitement, kami melakukan sebuah kolaborasi special dengan pelukis asal Jogja bernama Budi Ubrux. Dia merupakan seorang seniman penuh karya dan sudah banyak di kenal,” ujar Febriyana.
“Mas Budi adalah seniman hebat yang memiliki signature kuat dalam setiap karyanya. Terbukti dengan pameran-pameran yang sudah diselenggarakan beliau, sampai penghargaan yang Mas Budi terima selama ini. Kami memang mencari seseorang yang memiliki karakter kuat sebagai seorang seniman, dan kami merasa hal itu ada di Mas Budi. Hasil karya Mas Budi memiliki identitas dan ciri khas tema koran yang menurut kami sangat otentik dan sangat bagus,” ujar Febriyana.